Command line windows XP

Seperti halnya bila kita mengetikkan perintah di DOS, command line atau baris perintah di Linux juga diketikkan di prompt dan diakhiri dengan menekan tombol Enter pada keyboard untuk mengeksekusi perintah tersebut.
perintah perintah dibawah ini dapat digunakan saat sistem mengalami kegagalan memasuki GUI ataupun crash karena kesalahan aplikasi,kegagalan update driver / system ,de el el.

Saat windows berjalan normalpun kita bisa menggunakannya via start -> Run -> ketikkan perintah yg diinginkan atau bisa juga via Start -> Run -> ketik cmd -> hingga muncul dos command prompt ,ketikkan perintah2 yg diinginkan
pada system yg fail / crash via safe mode -> pencet f8 saat pc baru dinyalakan.

ups pada beberapa bios F8 merupakan perintah tuk konfigurasi bios / boot options . jika bios pc anda seperti itu , sehabis menu konfigurasi bios muncul pencet ESCape saja , then pencet lagi F8 tuk memasuki safe mode .
met nyoba , semoga berguna.. wassalam..
Service Task Scheduler.
1. Klik Start > Run > ketik services.msc dan tekan enter
2. Cari service “Task Scheduler”
task scheduler Memaksimalkan Kinerja Windows XP Dan Windows Server 2003 Dengan Mengoptimalkan Prefetch Windows
3. Periksa apakah “Status” dari Task Scheduler sudah “Started” dan “Startup Type” terset ke “Automatic“. Jika sudah, maka Anda dapat melanjutkan langsung ke langkah Tutup window Services ( langkah ke 8 )
4. Jika belum, double click pada Task Scheduler
5. Pada Startup Type, ganti ke “Automatic“
6. Klik “Start“
7. Klik OK
8. Tutup window “Services”
 UNTUK MENGAKSES INTERNET LEBIH CEPAT
2. Klik start, run trus ketik “gpedit.msc” (Tidak pakai tanda petik).
3. Pada computer configuration - administrative template - klik Network.
4. Klik Qos packet scheduler - Double Klik pada Limit Reservable Bandwith.
5. Klik ENABLED reservable bandwith dan ubah settingannya ke 0 (nol)% habis itu Klik Apply dan Klik OK. Restart Komputer anda.
 UNTUK MEMPERCEPAT PROSES BROWSING
1. Klik [Start] < [Run] > ketik [regedit]
2. Buka folder registry: [HKEY_Local_Machine] > [Software] > [Microsoft] > [Windows] > [CurrentVersion] > [Explorer] > [RemoteComputer] > [NamaSpace] > [(D6277990-4C6A-8D87-00AA0060F5BF)].
3. Klik kanan pada registry di atas kemudian klik Delete.
4. Restart computer
 MEMUNCULKAN SOFWARE YANG TAK MUNCUL DI LAYAR DEKSTOP
1. Klik start-run ( services.msc ) lalu
2. Maka akan muncul kotak services yang berisi berbagai macam pilihan, jangan bingung, scroll kebawah dan pilih saja bagian Printer Spooler
3. Double klik pada bagian itu, nanti akan muncul lagi kotak dialog, perhatikan isinya baik-baik
4. Pada bagian startup type pilih automatic, kemudian dibagian bawah sedikit ada tombol start, tekan tombol tersebut

 MENJALANKAN COMMAND PROMPT
Untuk mempraktekkan perintah-perintah pada command prompt tentu saja
Anda harus menjalankan aplikasi tersebut, bagaimana cara memanggil command
prompt ? wah-wah saking canggihnya system operasi yang dipakai sampai lupa
begini, nich diingetkan lagi.
1. Pilih Start > Run… > pada jendela Run… ketikkan cmd.

2. Kemudian tekan [Enter].

 PERINTAH PERINTAH PADA COMMAND PROMPT
1. Date
Perintah Date berfungsi untuk menampilkan tanggal atau untuk menset tanggal.

2. Vol [drive]
Berfungsi untuk menampilkan label suatu drive dan serial numbernya.

3. Time [/T]
Time tanpa parameter /T akan menampilan waktu saat ini dan menset dengan yang
baru. Time dengan parameter /T akan menampilan waktu.

4. Title[string]
Berfungsi untuk mengganti nama pada window title dengan yang baru

5. Ver
Berfungsi untuk menampilan versi dari windows yang dipakai.


6. Cls
Berfungsi untuk membersihkan layar.
7. Color [attr]
Berfungsi untuk mengubah warna dari background dan foreground pada command
prompt.
Attr : adalah parameter untuk warnanya.
Attr terdiri dari 2 nilai hexadecimal, nilai pertama untuk menentukan warna
background dan nilai kedua untuk menentukan warna pada foreground.


Daftar warnanya sebagai berikut :
0 = Hitam
1 = Biru
2 = Hijau
3 = Aqua
4 = Merah
5 = Unggu
6 = Kuning
7 = Putih
8 = Abu-abu
9 = Light Blue
A = Light Green
B = Light Aqua
C = Light Red
D = Light Purple
E = Light Yellow
F = Bright White
Akan menghasilkan tampilan sebagai berikut

 PERINTAH-PERINTAH UNTUK MANAGEMENT FILE
I. Md
Berfungsi untuk membuat direktori
Contoh
Md \komputer
Akan membuat folder bernama computer didalam root folder.
Md \komputer\blog
Akan membuat folder bernama computer dan didalam folder computer akan dibuat
folder bernama blog
II. Cd
Berfungsi untuk berpindah dari satu direktori ke direktori lain.
Contoh f:/cd komputerblog
perintah diatas akan berpindah dari drive f ke folder komputerblog

Bagaimana kalau mau berpindah drive ? pada command prompt ketikkan drive yang
mau dituju.

III. dir [drive:][path][filename] [/A[[:]attributes]] [/B] [/C] [/D] [/L] [/O[[:]sortorder]]
[/P] [/Q] [/S] [/T[[:]timefield]] [/W] [/X] [/4]
Berfungsi untuk menampilkan file dan subdirektori yang terdapat dalam direktori.
Perintah dir memiliki beberapa attribute, penjelasannya sebagai berikut :
/A : berfungsi untuk menampilkan file yang memiliki attribute direktori, file
tersembunyi, file system, read only file dan archiving file. Singkatnya dengan
menambahkan atribut ini maka semua file yang ada dalam direktori akan ditampilkan.

/B : hanya menampilkan nama file saja.

D : menampilkan file secara horizontal

/L : menampilkan nama file secara lowercase
/N : menampilkan file dengan nama format panjang, tanpa /N nama folder
“Program files” menjadi “progra~1”.
/O[attr] : menampilkan file sesuai urutan.
-N : Urut file sesuai nama (alphabetic)
-E : Urut file sesuai extension (alphabetic)
-G : Urut file sesuai group
-S : Urut file sesuai ukuran file (dimulai dari terkecil)
-D : Urut file sesuai waktu (dimulai dari yang paling lama)

/P : Mempause ketika layer command prompt sudah penuh.
/Q : Menampilkan nama pemilik dari file.

/S : Menampilkan folder beserta subdirectori dan file yang terdapat didalamnya.
/W : Menampilkan file secara horizontal

PERINTAH-PERINTAH DOS


MELIHAT DAFTAR PERINTAH YANG VALID DI COMMAND PROMPT: "HELP"
Untuk mengetahui perintah-perintah apa saja yang berlaku di Command Prompt,
cukup ketikkan HELP kemudian tekan Enter. Untuk mengetahui daftar parameter
spesifik untuk perintah tertentu, ketikkan spasi diikuti tanda /? di belakang
perintah utama. Misalnya, untuk mengetahui parameter-parameter apa saja yang
dapat diberikan untuk perintah "DIR", cukup ketikkan "DIR /?" kemudian tekan
Enter.

Di bawah ini diberikan ringkasan daftar perintah-perintah yang dapat digunakan
di Command Prompt, yang penyajiannya dibagi dalam tiga kategori: dasar,
mengenah dan lanjut. Pembagian ini diharapkan dapat memudahkan pembaca yang
masih pemula untuk memilih prioritas perintah-perintah mana yang perlu
dipelajari terlebih dahulu, terutama perintah-perintah yang paling sering
digunakan. Sebenarnya tidak semua perintah disajikan di sini, hanya seingat dan
sesempat penulis saja (halah...).

Perintah dasar:

Perintah-perintah tingkat dasar diperuntukkan bagi mereka yang masih dalam
tahap belajar.
ATTRIB Perintah eksternal. Untuk melihat/mengubah atribut file
CLS Perintah internal. Untuk menghapus layar monitor
COPY Perintah internal. Untuk mengkopi file
DEL Perintah internal. Untuk menghapus file
DIR Perintah internal. Untuk melihat daftar file/folder di folder/direktori
tertentu
MD Perintah internal. Untuk membuat direktori/folder baru
RD Perintah internal. Untuk menghapus folder (folder kosong)
REN Perintah internal. Untuk mengubah nama file/folder
TYPE Perintah internal. Untuk melihat isi file

Perintah menengah:

Perintah-perintah tingkat menengah diperuntukkan bagi mereka yang mulai
mempelajari langkah-langkah recovery ringan, seperti format/install ulang, bad
sector recovery.
EDIT Perintah eksternal. Untuk mengedit file teks (interaktif)
FDISK Perintah eksternal. Untuk melihat/mengubah/membuat partisi harddisk
FORMAT Perintah eksternal. Untuk memformat disket/harddisk
MORE Untuk mencegah tampilan menggulung terus-menerus
SYS Eksternal apa internal ya? Yang jelas untuk membuat disket/harddisk jadi
bootable

Perintah tingkat lanjut:

DEBUG Perintah eksternal. Untuk melihat/mengubah isi file dalam format
heksadesimal
REG Perintah eksternal. Untuk melihat/mengubah/menghapus key/value registry
TASKKILL Perintah eksternal. Untuk menghentikan/membunuh proses yang sedang
berlangsung
TASKLIST Perintah eksternal. Untuk melihat daftar proses yang sedang berlangsung

Perintah-perintah BATCH FILE
@
ECHO
REM

Program-program Utilities
QuickBASIC, PASCAL, TURBO C (bahasa pemrograman, program untuk membuat program)
Partition Magic for DOS (program partisi yang lebih mudah digunakan
dibandingkan FDISK


MELIHAT DAFTAR FILE: "DIR"
Perintah "DIR" berfungsi untuk melihat daftar file/folder yang berada di
direktori atau folder tertentu. Sebenarnya perintah DIR mempunyai banyak sekali
parameter perintah yang dapat kita gunakan untuk membatasi daftar file/folder
yang kita inginkan. Di antaranya, parameter-parameter ini dapat kita gunakan
untuk menentukan file, folder atau file dan folder yang ingin kita lihat di
direktori/folder tertentu, kemudian menentukan apakah kita akan menampilkan
file-file yang hidden atau tidak, kemudian mengurutkan berdasarkan nama,
tanggal, ukuran, dan sebagainya. Untuk mengetahui daftar parameter dan cara
penggunaannya, ketikkan "DIR /?" kemudian tekan Enter.

Melihat daftar file/folder dalam direktori/folder tertentu
DIR (tanpa parameter)

Melihat daftar file saja
DIR /a-d

Melihat daftar folder saja
DIR /ad

Melihat daftar file yang tersembunyi
DIR /a-dh

Melihat daftar folder yang tersembunyi
DIR /adh

Melihat daftar file/folder yang tersembunyi
DIR /ah



MENGETAHUI/MENGUBAH ATRIBUT FILE: "ATTRIB"
Untuk mengetahui daftar parameter untuk perintah "ATTRIB", ketikkan "ATTRIB /?".

Melihat attribut file/folder
Format umum: ATTRIB namafile
Contoh: ATTRIB readme.txt
Untuk melihat attribut dari beberapa file/folder, gunakan wildcards character
(*) pada namafile.

Mengubah attribut file/folder
ATTRIB daftaratribut namafile
Daftar atribut yang valid: H, R, S
Gunakan tanda '-' di depan kode attribut untuk menonaktifkan atribut tertentu,
gunakan tanda '+' untuk mengaktifkan atribut tertentu.

Contoh pemakaian:
Mengubah atribut file README.TXT menjadi hidden
ATTRIB +h README.TXT

Mengaktifkan atribut hidden sekaligus atribut system pada file README.TXT
ATTRIB +h +s README.TXT

Menonaktifkan attribut hidden, read-only dan system pada semua file dalam
direktori aktif (current directory). Kombinasi atribut ini dapat digunakan
untuk memunculkan kembali file-file yang 'disembunyikan', misalnya sebagai
dampak infeksi virus ke komputer:
ATTRIB -h -r -s *.*

Perintah Command Prompt Untuk Jaringan Komputer.
Berikut adalah perintah-perintah pada Command Prompt yang berhubungan dengan jaringan komputer.
Untuk melakukan perintah-perintah tersebut Anda harus masuk ke Command Prompt ( Klik Start ->Run ->Ketik CMD )
1. ipconfig /all
Menampilkan informasi konfigurasi koneksi, misalnya Host Name, Primary DNS Type, Ethernet Adapter LAN.
2. ipconfig /flushdns
Menghapus DNS Cache
3. ipconfig /release
“Menghapus” semua koneksi IP Address.
4. ipconfig /renew
Membuat IP Address baru untuk adapter tertentu.
5. ipconfig /displaydns
Menampilkan DNS Cache.
6. ipconfig /registerdns
Melakukan refresh DNS dan meregister kembali koneksi DNS.
7. ipconfig /showclassid
Menampilkan informasi DHCP Class.
8. ipconfig /setclassid
Mengubah DHCP Class ID
9. control netconnections
Menampilkan Network Connection.
10. nslookup
Mengetahui alamat ip address dari nama domain yang di tuliskan
11. netstat
Menampilkan informasi koneksi TCP/IP yang sedang aktif.
12. route
Menampilkan local route.
13. hostname
Menampilkan nama komputer.
14. ping
Contoh: ping www.finderonly.com
Melakukan test koneksi ke situs www.finderonly.com.
Semakin sedikit % loss-nya maka semakin baik koneksinya.
15. tracert
Menampilkan informasi IP Address route.
Setting TCP/IP di windows melalui command prompt
Tidak seperti kebanyakan di mesin linux, pengguna windows sudah pasti lebih cenderung menggunakan fasilitas GUI dalam melakukan konfigurasi jaringan TCP/IP, sebetulnya di windows juga kita bisa melakukan konfigurasi menggunakan perintah seperti di linux yaitu melalui command prompt (CMD). hal penting dalam konfigurasi ini kita harus mengetahui nama dari koneksi yang akan kita konfigurasikan. anda bisa mengakses melalui Control panel, Network & internet connections, Network Connections, kemudian terlihat gambar-gambar icon networknya. atau melalui kotak dialog run kemudian ketikan "ncpa.cpl".

Sebagai contoh, kita anggap nama koneksinya adalah "Local Area Connection". memang secara default atau jika anda memiliki satu koneksi interface sudah pasti nama koneksinya adalah "Local Area Connection". Disini kita ingin melakukan konfigurasi sebagai berikut :

IP addres = 192.168.1.3
Subnet mask = 255.255.255.0
Default gateway = 192.168.1.1
DNS server = 202.134.0.61
Setting secara static atau manual
1. buka cmd
2. setting ip addres, netmask, dan gateway
netsh interface ip set address name="Local Area Connection" static 192.168.1.3 255.255.255.0 192.168.1.1 gwmetric=0
3. setting dns server
netsh interface ip set dns "Local Area Connection" static 202.134.0.61
4. finish

Setting secara DHCP (otomatis tcp/ip)
1. buka cmd
2. request untuk ip addres, netmask, dan gateway
netsh interface ip set address name="Local Area Connection" dhcp
3. request untuk DNS server
netsh interface ip set dns "Local Area Connection" dhcp
4. finish
Langkah konfigurasi telah selesai, enable kembali koneksi anda. jika konfigurasi ingin anda simpan, dan suatu saat nanti ingin anda gunakan kembali langkah - langkahnya sebagai berikut :
Menyimpan konfigurasi

1. buka cmd
2. ketikan perintah
netsh -c interface dump > c:\lokasi\namafile.txt

Memanggil konfigurasi

1. buka cmd
2. Ketikan perintah
netsh -f c:\lokasi\namafile.txt

.:Aplikasi:. .:Command Line:.
1. Accessibility Controls = access.cpl
2. Add Hardware Wizard = hdwwiz.cpl
3. Add/Remove Programs = appwiz.cpl
4. Administrative Tools = control admintools
5. Automatic Updates = wuaucpl.cpl
6. Bluetooth Transfer Wizard = fsquirt
7. Calculator = calc
8. Certificate Manager = certmgr.msc
9. Character Map = charmap
10. Check Disk Utility = chkdsk
11. Clipboard Viewer = clipbrd
12. Command Prompt = cmd
13. Component Services = dcomcnfg
14. Computer Management = compmgmt.msc
15. Date and Time Properties = timedate.cpl
16. DDE Shares = ddeshare
17. Device Manager = devmgmt.msc
18. Direct X Control Panel (If Installed)* = directx.cpl
19. Direct X Troubleshooter = dxdiag
20. Disk Cleanup Utility = cleanmgr
21. Disk Defragment = dfrg.msc
22. Disk Management = diskmgmt.msc
23. Disk Partition Manager = diskpart
24. Display Properties = control desktop/desk.cpl
25. Dr. Watson System Troubleshooting Utility = drwtsn32
26. Driver Verifier Utility = verifier
27. Event Viewer = eventvwr.msc
28. File Signature Verification Tool = sigverif
29. Findfast = findfast.cpl
30. Folders Properties = control folders
31. Fonts = control fonts
32. Fonts Folder = fonts
33. Free Cell Card Game = freecell
34. Game Controllers = joy.cpl
35. Group Policy Editor (XP Prof) = gpedit.msc
36. Hearts Card Game = mshearts
37. Iexpress Wizard = iexpress
38. Indexing Service = ciadv.msc
39. Internet Properties = inetcpl.cpl
40. IP Configuration = ipconfig
41. Java Control Panel (If Installed) = jpicpl32.cpl
42. Java Application Cache Viewer (If Installed) = javaws
43. Keyboard Properties = control keyboard
44. Local Security Settings = secpol.msc
45. Local Users and Groups = lusrmgr.msc
46. Logs You Out Of Windows = logoff
47. Microsoft Chat = winchat
48. Minesweeper Game = winmine
49. Mouse Properties = control mouse
50. Mouse Properties = main.cpl
51. Network Connections = control netconnections
52. Network Connections = ncpa.cpl
53. Network Setup Wizard = netsetup.cpl
54. Notepad = notepad
55. Nview Desktop Manager (If Installed) = nvtuicpl.cpl
56. Object Packager = packager
57. ODBC Data Source Administrator = odbccp32.cpl
58. On Screen Keyboard = osk
59. Opens AC3 Filter (If Installed) = ac3filter.cpl
60. Password Properties = password.cpl
61. Performance Monitor = perfmon.msc
62. Performance Monitor = perfmon
63. Phone and Modem Options = telephon.cpl
64. Power Configuration = powercfg.cpl
65. Printers and Faxes = control printers
66. Printers Folder = printers
67. Private Character Editor = eudcedit
68. Quicktime (If Installed) = QuickTime.cpl
69. Regional Settings = intl.cpl
70. Registry Editor = regedit
71. Registry Editor = regedit32
72. Remote Desktop = mstsc
73. Removable Storage = ntmsmgr.msc
74. Removable Storage Operator Requests = ntmsoprq.msc
75. Resultant Set of Policy (XP Prof) = rsop.msc
76. Scanners and Cameras = sticpl.cpl
77. Scheduled Tasks = control schedtasks
78. Security Center = wscui.cpl
79. Services = services.msc
80. Shared Folders = fsmgmt.msc
81. Shuts Down Windows = shutdown
82. Sounds and Audio = mmsys.cpl
83. Spider Solitare Card Game = spider
84. SQL Client Configuration = cliconfg
85. System Configuration Editor = sysedit
86. System Configuration Utility = msconfig
87. System File Checker Utility = sfc
88. System Properties = sysdm.cpl
89. Task Manager = taskmgr
90. Telnet Client = telnet
91. User Account Management = nusrmgr.cpl
92. Utility Manager = utilman
93. Windows Firewall = firewall.cpl
94. Windows Magnifier = magnify
95. Windows Management Infrastructure = wmimgmt.msc
96. Windows System Security Tool = syskey
97. Windows Update Launches = wupdmgr
98. Windows XP Tour Wizard = tourstart
99. Wordpad = write
www.elrahma-samarinda.com
Leia Mais...

Cara mengetahui spesifikasi Komputer

Bagi yang ingin membeli komputer, dan bingung bagaimana cara mengetahui spesifikasi komputer apakah sesuai dengan yang ada pada brosur saya ajarkan cara yang sederhana.Hal ini tentu saja bagi yang agak awam dengan komputer.Pengalaman menunjukkan bahwa kadangkala spesifikasi yang ditawarkan tidak sesuai dengan kondisi sebenarnya.Misalnya saya pernah temani atasan saya beli Laptop.Pada brosur terlampir kapasitas Harddisk 160 GB.Tapi nyatanya hanya 40GB.Ketika di konfirmasi alasannya belum di partisi.Padahal suatu hal yang tak mungkin 40 GB bisa dipartisi menjadi 160 GB.

Langsung aja begini caranya:
1.Klik star dan cari Run lalu klik.
2.Ketikkan pada kotak Run ” dxdiag” semua dengan huruf kecil dan tanpa tanda”, seperti gambar ini

3.Klik enter maka akan tampil Direct Tool seperti ini;

Perhatikan di dalam kotak;
-operating system adalah Jenis Windows yg digunakan, apakah Windows 98,2000,Millenium,XP,Vista atau Windows 7
-system manufacture adalah jenis Laptop/PC
-Processor adalah jenis prosessor yang ada pada Laptop/PC
-Memory adalah besaran memory/Ram yang terpasang
4.Selanjutnya untuk mengetahui Card VGA, klik tab Display yg ada dibagian atas, maka akan tampil seperti ini.

Ini perlu sobat ketahui, jika tujuan untuk membeli Laptop/PC utk kepentingan yg lebih baik dari pada sekedar ketik mengetik.Jika ingin Laptop/PC dapat mengolah Video, atau pakai Windows Vista dan Windows 7 maka card VGA sobat mesti 256 ke atas.
5.Untuk mengetahui soung yg terpasang, agar jika suatu saat adalah masalah dengan suara maka jenis sound yg dipakai harus di ingat.Untuk itu klik tab. sound, maka tampil seperti ini;

6.Sedangkan untuk mengetahui kapasitas Harddisk, klik kanan start………….>Explore…………> My Computer, maka akan tampil seperti ini:

Gambar ini menunjukkan(yg dlm kotak) bahwa Harddisk dibagi menjadi 4 partisi(bagian).Maka kapasitas HDD adalah total jumlah yg ada di bawah Total Size dan yg masih belum terpakai lihat data di bawah Free Space.Namun perlu diingat, bahwa sebagian HDD di gunakan untuk System HDD, jadi jangan bingung kalau total size nggak pass 100%.Misalnya HDD 160 GB, mungkin hanya 158-159 GB.

Pengenalan Komputer
Sistem Komputer, adalah alat elektronik yang pada mulanya dirancang untuk aktifitas komputasi yang bertujuan membantu kerja manusia. Namun pada saat ini penggunaan komputer telah berkembang tidak hanya untuk proses komputasi tetapi sudah mencakup pada manipulasi,simulasi,animasi,dan komunikasi informasi termasuk network dan Internet.
Seperti perangkat elektronik, komputer merupakan sistem IPO (Input Proccess and Output), sehingga memerlukan masukan untuk diolah yaitu berupa data dan akan menghasilkan suatu keluaran yaitu informasi.
kriteria yang dijadikan dasar untuk mengklasifikasikan Komputer adalah berdasarkan spesifikasi komputer itu sendiri, antara lain ;
• Arsitektur
• Proccessor
• Memory RAM
• Hardisk
• Bentuk dan ukuran
• Aksesoris penunjang
Arsitektur Komputer mengacu pada rancangan internal dari rangkaian komputer. Termasuk di dalamnya jumlah dan tipe komponen yang menampilkan kemampuan komputasi, Arsitektur komputer sangat tergantung pada kegunaan komputer itu sendiri.
Kecepatan Proccessor diukur dari jumlah intruksi yang dapat diproses oleh komputer setiap detiknya, biasanya
Perbedaan FAT dan NTFS
NTFS (new technology file system) berbeda dengan FAT (file allocation table). perbedaanya terletak pada kestabilan dan penanganan hardisk. FAT ada banyak mulai dari FAT, FAT 2, FAT 4, FAT 16, FAT 32 angka dibelakang FAT hanya menggambarkan berapa bit memory dapat dialokasikan. FAT mengatur file bedasarkan table allocasi memory yang telah ada cenderung error jika terjadi kerusakan maka data jarang bisa terselamatkan, namun ada beberapa program yang memang harus menggunakan FAT sehingga harus diinstall di harddisk bertipe FAT. sedang NTFS memiliki kestabilan lebih, cepat dalam pencarian data karena mendukung native command quotions, yang akan meprioritaskan jalur tercepat saat metranfer data.

jika terjadi kerusakan NTFS mendukung H.D smart sehingga sangat mudah untuk dikembalikan (tingkat keberhasilan 90%). untuk windows xp jika tidak ada program yang membutuhkan FAT sebaiknya pilih NTFS, sedang untuk menyimpan data di partisi lain.
kesempulan :
• jika memilih FAT maka data jarang bisa terselamatkan
• kelebihan FAT, bisa diterima hampir semua system operasi,
• sedangkan NTFS, lebih cepat dalam mentransfer data


Langkah Demi Langkah Merakit Komputer …
Komponen perakit komputer tersedia di pasaran dengan beragam pilihan kualitas dan harga. Dengan merakit sendiri komputer, kita dapat menentukan jenis komponen, kemampuan serta fasilitas dari komputer sesuai kebutuhan.Tahapan dalam perakitan komputer terdiri dari:
A. Persiapan
B. Perakitan
C. Pengujian
D. Penanganan Masalah

Persiapan
Persiapan yang baik akan memudahkan dalam perakitan komputer serta menghindari permasalahan yang mungkin timbul.Hal yang terkait dalam persiapan meliputi:
1. Penentuan Konfigurasi Komputer
2. Persiapan Kompunen dan perlengkapan
3. Pengamanan
Penentuan Konfigurasi Komputer
Konfigurasi komputer berkait dengan penentuan jenis komponen dan fitur dari komputer serta bagaimana seluruh komponen dapat bekerja sebagai sebuah sistem komputer sesuai keinginan kita.Penentuan komponen dimulai dari jenis prosessor, motherboard, lalu komponen lainnya. Faktor kesesuaian atau kompatibilitas dari komponen terhadap motherboard harus diperhatikan, karena setiap jenis motherboard mendukung jenis prosessor, modul memori, port dan I/O bus yang berbeda-beda.
Persiapan Komponen dan Perlengkapan
Komponen komputer beserta perlengkapan untuk perakitan dipersiapkan untuk perakitan dipersiapkan lebih dulu untuk memudahkan perakitan. Perlengkapan yang disiapkan terdiri dari:
• Komponen komputer
• Kelengkapan komponen seperti kabel, sekerup, jumper, baut dan sebagainya
• Buku manual dan referensi dari komponen
• Alat bantu berupa obeng pipih dan philips
Software sistem operasi, device driver dan program aplikasi.

Buku manual diperlukan sebagai rujukan untuk mengatahui diagram posisi dari elemen koneksi (konektor, port dan slot) dan elemen konfigurasi (jumper dan switch) beserta cara setting jumper dan switch yang sesuai untuk komputer yang dirakit.Diskette atau CD Software diperlukan untuk menginstall Sistem Operasi, device driver dari piranti, dan program aplikasi pada komputer yang selesai dirakit.
Pengamanan
Tindakan pengamanan diperlukan untuk menghindari masalah seperti kerusakan komponen oleh muatan listrik statis, jatuh, panas berlebihan atau tumpahan cairan.Pencegahan kerusakan karena listrik statis dengan cara:
• Menggunakan gelang anti statis atau menyentuh permukaan logam pada casing sebelum memegang komponen untuk membuang muatan statis.
• Tidak menyentuh langsung komponen elektronik, konektor atau jalur rangkaian tetapi memegang pada badan logam atau plastik yang terdapat pada komponen.

Perakitan
Tahapan proses pada perakitan komputer terdiri dari:
1. Penyiapan motherboard
2. Memasang Prosessor
3. Memasang heatsink
4. Memasang Modul Memori
5. memasang Motherboard pada Casing
6. Memasang Power Supply
7. Memasang Kabel Motherboard dan Casing
8. Memasang Drive
9. Memasang card Adapter
10. Penyelesaian Akhir

1. Penyiapan motherboard
Periksa buku manual motherboard untuk mengetahui posisi jumper untuk pengaturan CPU speed, speed multiplier dan tegangan masukan ke motherboard. Atur seting jumper sesuai petunjuk, kesalahan mengatur jumper tegangan dapat merusak prosessor.

2. Memasang Prosessor
Prosessor lebih mudah dipasang sebelum motherboard menempati casing. Cara memasang prosessor jenis socket dan slot berbeda.Jenis socket
1. Tentukan posisi pin 1 pada prosessor dan socket prosessor di motherboard, umumnya terletak di pojok yang ditandai dengan titik, segitiga atau lekukan.
2. Tegakkan posisi tuas pengunci socket untuk membuka.
3. Masukkan prosessor ke socket dengan lebih dulu menyelaraskan posisi kaki-kaki prosessor dengan lubang socket. rapatkan hingga tidak terdapat celah antara prosessor dengan socket.
4. Turunkan kembali tuas pengunci.

Jenis Slot
1. Pasang penyangga (bracket) pada dua ujung slot di motherboard sehingga posisi lubang pasak bertemu dengan lubang di motherboard
2. Masukkan pasak kemudian pengunci pasak pada lubang pasak
Selipkan card prosessor di antara kedua penahan dan tekan hingga tepat masuk ke lubang slot.

3. Memasang Heatsink
Fungsi heatsink adalah membuang panas yang dihasilkan oleh prosessor lewat konduksi panas dari prosessor ke heatsink.Untuk mengoptimalkan pemindahan panas maka heatsink harus dipasang rapat pada bagian atas prosessor dengan beberapa clip sebagai penahan sedangkan permukaan kontak pada heatsink dilapisi gen penghantar panas.Bila heatsink dilengkapi dengan fan maka konektor power pada fan dihubungkan ke konektor fan pada motherboard.

4. Memasang Modul Memori
Modul memori umumnya dipasang berurutan dari nomor socket terkecil. Urutan pemasangan dapat dilihat dari diagram motherboard.Setiap jenis modul memori yakni SIMM, DIMM dan RIMM dapat dibedakan dengan posisi lekukan pada sisi dan bawah pada modul.Cara memasang untuk tiap jenis modul memori sebagai berikut.
Jenis SIMM
1. Sesuaikan posisi lekukan pada modul dengan tonjolan pada slot.
2. Masukkan modul dengan membuat sudut miring 45 derajat terhadap slot
3. Dorong hingga modul tegak pada slot, tuas pengunci pada slot akan otomatis mengunci modul.


Jenis DIMM dan RIMM
Cara memasang modul DIMM dan RIMM sama dan hanya ada satu cara sehingga tidak akan terbalik karena ada dua lekukan sebagai panduan. Perbedaanya DIMM dan RIMM pada posisi lekukan
1. Rebahkan kait pengunci pada ujung slot
2. sesuaikan posisi lekukan pada konektor modul dengan tonjolan pada slot. lalu masukkan modul ke slot.
3. Kait pengunci secara otomatis mengunci modul pada slot bila modul sudah tepat terpasang.


5. Memasang Motherboard pada Casing
Motherboard dipasang ke casing dengan sekerup dan dudukan (standoff). Cara pemasangannya sebagai berikut:
1. Tentukan posisi lubang untuk setiap dudukan plastik dan logam. Lubang untuk dudukan logam (metal spacer) ditandai dengan cincin pada tepi lubang.
2. Pasang dudukan logam atau plastik pada tray casing sesuai dengan posisi setiap lubang dudukan yang sesuai pada motherboard.
3. Tempatkan motherboard pada tray casing sehinga kepala dudukan keluar dari lubang pada motherboard. Pasang sekerup pengunci pada setiap dudukan logam.
4. Pasang bingkai port I/O (I/O sheild) pada motherboard jika ada.
5. Pasang tray casing yang sudah terpasang motherboard pada casing dan kunci dengan sekerup.


6. Memasang Power Supply
Beberapa jenis casing sudah dilengkapi power supply. Bila power supply belum disertakan maka cara pemasangannya sebagai berikut:
1. Masukkan power supply pada rak di bagian belakang casing. Pasang ke empat buah sekerup pengunci.
2. HUbungkan konektor power dari power supply ke motherboard. Konektor power jenis ATX hanya memiliki satu cara pemasangan sehingga tidak akan terbalik. Untuk jenis non ATX dengan dua konektor yang terpisah maka kabel-kabel ground warna hitam harus ditempatkan bersisian dan dipasang pada bagian tengah dari konektor power motherboard. Hubungkan kabel daya untuk fan, jika memakai fan untuk pendingin CPU.

7. Memasang Kabel Motherboard dan Casing
Setelah motherboard terpasang di casing langkah selanjutnya adalah memasang kabel I/O pada motherboard dan panel dengan casing.
1. Pasang kabel data untuk floppy drive pada konektor pengontrol floppy di motherboard
2. Pasang kabel IDE untuk pada konektor IDE primary dan secondary pada motherboard.
3. Untuk motherboard non ATX. Pasang kabel port serial dan pararel pada konektor di motherboard. Perhatikan posisi pin 1 untuk memasang.
4. Pada bagian belakang casing terdapat lubang untuk memasang port tambahan jenis non slot. Buka sekerup pengunci pelat tertutup lubang port lalumasukkan port konektor yang ingin dipasang dan pasang sekerup kembali.
5. Bila port mouse belum tersedia di belakang casing maka card konektor mouse harus dipasang lalu dihubungkan dengan konektor mouse pada motherboard.
6. Hubungan kabel konektor dari switch di panel depan casing, LED, speaker internal dan port yang terpasang di depan casing bila ada ke motherboard. Periksa diagram motherboard untuk mencari lokasi konektor yang tepat.



8. Memasang Drive
Prosedur memasang drive hardisk, floppy, CD ROM, CD-RW atau DVD adalah sama sebagai berikut:
1. Copot pelet penutup bay drive (ruang untuk drive pada casing)
2. Masukkan drive dari depan bay dengan terlebih dahulu mengatur seting jumper (sebagai master atau slave) pada drive.
3. Sesuaikan posisi lubang sekerup di drive dan casing lalu pasang sekerup penahan drive.
4. Hubungkan konektor kabel IDE ke drive dan konektor di motherboard (konektor primary dipakai lebih dulu)
5. Ulangi langkah 1 samapai 4 untuk setiap pemasangan drive.
6. Bila kabel IDE terhubung ke du drive pastikan perbedaan seting jumper keduanya yakni drive pertama diset sebagai master dan lainnya sebagai slave.
7. Konektor IDE secondary pada motherboard dapat dipakai untuk menghubungkan dua drive tambahan.
8. Floppy drive dihubungkan ke konektor khusus floppy di motherboard
Sambungkan kabel power dari catu daya ke masing-masing drive.

9. Memasang Card Adapter
Card adapter yang umum dipasang adalah video card, sound, network, modem dan SCSI adapter. Video card umumnya harus dipasang dan diinstall sebelum card adapter lainnya. Cara memasang adapter:
1. Pegang card adapter pada tepi, hindari menyentuh komponen atau rangkaian elektronik. Tekan card hingga konektor tepat masuk pada slot ekspansi di motherboard
2. Pasang sekerup penahan card ke casing
3. Hubungkan kembali kabel internal pada card, bila ada.

10. Penyelessaian Akhir
1. Pasang penutup casing dengan menggeser
2. sambungkan kabel dari catu daya ke soket dinding.
3. Pasang konektor monitor ke port video card.
4. Pasang konektor kabel telepon ke port modem bila ada.
5. Hubungkan konektor kabel keyboard dan konektor mouse ke port mouse atau poert serial (tergantung jenis mouse).
6. Hubungkan piranti eksternal lainnya seperti speaker, joystick, dan microphone bila ada ke port yang sesuai. Periksa manual dari card adapter untuk memastikan lokasi port.

Pengujian
Komputer yang baru selesai dirakit dapat diuji dengan menjalankan program setup BIOS. Cara melakukan pengujian dengan program BIOS sebagai berikut:
1. Hidupkan monitor lalu unit sistem. Perhatikan tampilan monitor dan suara dari speaker.
2. Program FOST dari BIOS secara otomatis akan mendeteksi hardware yang terpasang dikomputer. Bila terdapat kesalahan maka tampilan monitor kosong dan speaker mengeluarkan bunyi beep secara teratur sebagai kode indikasi kesalahan. Periksa referensi kode BIOS untuk mengetahui indikasi kesalahan yang dimaksud oleh kode beep.
3. Jika tidak terjadi kesalahan maka monitor menampilkan proses eksekusi dari program POST. ekan tombol interupsi BIOS sesuai petunjuk di layar untuk masuk ke program setup BIOS.
4. Periksa semua hasil deteksi hardware oleh program setup BIOS. Beberapa seting mungkin harus dirubah nilainya terutama kapasitas hardisk dan boot sequence.
5. Simpan perubahan seting dan keluar dari setup BIOS.
Setelah keluar dari setup BIOS, komputer akan meload Sistem OPerasi dengan urutan pencarian sesuai seting boot sequence pada BIOS. Masukkan diskette atau CD Bootable yang berisi sistem operasi pada drive pencarian.
Penanganan Masalah
Permasalahan yang umum terjadi dalam perakitan komputer dan penanganannya antara lain:
1. Komputer atau monitor tidak menyala, kemungkinan disebabkan oleh switch atau kabel daya belum terhubung.
2. Card adapter yang tidak terdeteksi disebabkan oleh pemasangan card belum pas ke slot/
LED dari hardisk, floppy atau CD menyala terus disebabkan kesalahan pemasangan kabel konektor atau ada pin yang belum pas terhubung. Selamat Mencoba dan Semoga Bermanfaat.
Sumber : www.google.com
Cara Memasang Dual HardDisk pada PC
Banyak orang menginginkan memori penyimpanan (harddisk) memiliki kapasitas yang besar yang sekiranya cukup untuk menyimpan semua file yang diinginkan, seperti lagu, film ataupun file-file yang memiliki kapasitas yang besar...Namun bagi yang keinginannya saat ini sudah mungkin hal tersebut tercapai, karena pada saat ini terakhir saya mengetahui ada HDD yang memiliki kapasitas sampai dengan 1 Terra, bahkan mungkin bisa lebih...bagi yang masih kurang dengan kapasitas yang super besar tersebut, ada jalan lain untuk mengatasinya yakni dengan cara melakukan penambahan HDD pada PC anda...namun untuk HDD yang baru (SATA) aturan yang berlaku tidaklah sulit untuk melakukan dual HDD pada PC, tapi pada HDD yang lama (IDE), pemberlakuan dengan penggunaan dual HDD sedikit lebih rumit, karena pada HDD yang IDE masih terdapatnya settingan menggubakan jumper HDD, Pengaturan tersebut berfungsi untuk mengatur (menentukan) hardisk mana yang akan menjadi master (tempat OS) dan hardisk mana yang menjadi slave, apabila kita menggunakan dua atau lebih hardisk... jadi saat booting sistem komputer akan boot langsung dari hardisk yang memiliki OS tersebut tanpa harus mencari dari hardisk yang lain. jamper master pada hardisk berarti hardisk itu dipakai sebagai progw/ window utama. sedang jamper slev berarti hardis itu sebagi hardisk kedua ata sebagai penyimpan data saja. bagaimana posisinya lihat label hardisknya.

Cara 1 untuk setting Dual HDD pada SATA
1. Anda Harus mengetahui secara pasti pada HDD mana OS anda terinstal.
2. Pasang kabel SATA HDD anda yang terinstal OS pada posisi SATA 1, agar anda mudah dan tidak perlu men-setting posisi HDD pada BIOS.
3. Jika sudah terpasang semua anda bisa langsung menggunakannya, namun setelah masuk pada layar destop di tunggu sampai dengan inisialisasi HDD pada HDD yang baru.

Cara 2 untuk setting dual HDD pada SATA
1. Anda Harus mengetahui secara pasti pada HDD mana OS anda terinstal.
2. Jika pada penyusunan kabel anda tidak urut, anda diharuskan setting HDD anda melalui BIOS, HDD yang terisi OS diharuskan terdapat pada posisi first(utama).
3. Setelah selesai setting BIOS melalui Configurasi HDD, anda bisa menggunakan HDD anda setelah inisialisasi HDD yang baru.
Cara 1 untuk setting dual HDD pada IDE
1. Sama seperti sebelumnya Anda Harus mengetahui secara pasti pada HDD mana OS anda terinstal.
2. Pasang Jumper anda pada posisi master untuk HDD yang berisi OS, sedangkan yang satunya lagi anda bisa meletakkan jumper pada posisi slave, atau amannya anda bisa melepas jumper tersebut.
3. Nyalakan komputer anda dan lakukan inisialisasi HDD sewaktu startup

Cara 2 untuk setting dual HDD pada IDE
1. Anda Harus mengetahui secara pasti pada HDD mana OS anda terinstal.
2. Jika pada penyusunan jumper anda tidak urut, anda diharuskan setting HDD anda melalui BIOS, HDD yang terisi OS diharuskan terdapat pada posisi first(utama).
3. Setelah selesai setting BIOS melalui Configurasi HDD, anda bisa menggunakan HDD anda setelah inisialisasi HDD yang baru.
Periksa Kondisi Hard Disk Komputer Anda

Salah satu penyebab komputer sering “Hang” adalah hardisk yang sudah aus sehingga ada bagian yang tidak bisa di akses ( bad sector). Biasanya ini bisa terjadi jika komputer sering dimatikan tanpa shutdown atau listrik yang tiba-tiba sering mati (tanpa UPS). Selain itu mungkin juga karena memang umur hardisk yang memang sudah tua.
Jika ada bagian hardisk yang terkena bad sector, maka akan berimbas ke kinerja komputer, entah itu menjadi lambat sampai sering hang ketika menjalankan program tertentu. Selain itu juga data yang [pernah] tersimpan akan rentan mengalami kerusakan. Jika seperti itu, bagaimana cara memeriksa kondisi hardisk di komputer ?
Ada berbagai cara untuk memeriksa kondisi hardisk, jika dengan bawaan windows bisa menggunakan fasilitas scandisk, tetapi mulai windows XP untuk melakukan scandisk ini harus restart dulu. Cara lebih mudah dengan menggunakan software yang gratis. selain lebih mudah, tampilannya juga lebih baik dan informatif. Dua contoh software ini adalah HD Tune dan HDDScan
Kelebihan lain 2 softwre itu adalah bersifat portable, sehingga bisa kita bawa kemana-mana melalui flasdisk dan tidak perlu install untuk menjalankannya.
1. HDD Tune, Hard Disk Utility
Di Aplikasi ini ada 4 fasilitas utama ( dalam 4 tab), yaitu Benchmark, Info, Health dan Error Scan. Benchmark untuk mengetahui seberapa cepat akses baca tulis dan waktu akses hardisk. Info memberikan informasi tentang drive dan fasilitas yang di support hardisk serta detail informasi tentang Firmware Hard Disk.

Health akan memberikan kondisi atau status “kesehatan” hardisk. Error Scan untuk memeriksa apakah ada yang rusak dengan Hardisk tersebut. Fasilitas Error scan ini yang kita manfaatkan untuk memeriksa kondisi hardisk. Agar hasilnya akurat maka jangan memeriksa dengan Quick Scan, hilangkan tanda cek di menu Quick Scan.

Jika ada blok yang berwarna merah, itu bagian hardisk yang rusak/error, dan biasanya di sebut dengan bad sector. Jika diakses bagian itu sering menyebabkan komputer hang. Selain informasi tersebut HD Tune juga memberikan informasi suhu /temperatur Hard Disk.
Download http://www.hdtune.com/
2. HDDScan
Aplikasi kedua ini lebih mengkhususkan diri untuk memeriksa kondisi hardisk ( low level HDD Scan), sehingga informasi scan lebih detail, yaitu dengan menampilkan waktu akses masing-masing blok (bagian) di hardisk. Informasi baca tulis juga di sertakan. HDDScan men-support IDE/SATA/SCSI hard disk drives, RAID arrays, external USB/Firewire hard disks dan juga Flash cards. Berikut contoh tampilan scan dengan HDDScan ( versi 2.8).

Hardisk yang masih baik seharusnya blok yang berwarna hijau sangat sedikit atau tidak ada demikian juga blok yang berwarna orange atau merah. Jika ada blok yang berwarna merah, maka kedepannya bisa menjadi bad sector (warna biru tua). Sedangkan blok yang berwarna biru tua (bad blok) menunjukkan bad sector (tidak bisa diakses), sehingga harusnya tidak ada.

Sebenarnya versi terbaru HDDScan adalah 3.1, tetapi dengan tambahan skin malah menyebabkan agak lambat dan pengoperasiannya masih mudah versi 2.8. Meskipun di versi baru ada tambahan fasilitas sensor suhu dan perbaikan bugs lainnya.
Jumper, Penjelasannya Apa Dan Buat Apa Yah ...



Jumper pada sebuah komputer sebenarnya adalah connector (penghubung) sirkuit elektrik yand digunakan untuk menghubungkan atau memutus hubungan pada suatu sirkuit. Jumper juga digunakan untuk melakukan setting pada papan elektrik seperti motherboard komputer.

Baiklah kita fokuskan sebuah Jumper pada sebuah komputer. Fungsi Jumper ini dalam komputer digunakan untuk menyetting perlengkapan komputer sesuai dengan keperluan. Beruntunglah kita yang pada saat ini penyettingan lewat Jumper sudah mulai berkurang penggunaannya. Sebab, semua fungsi setting saat ini sudah menggunakan outo setting sehingga memudahkan pengguna atau perakit komputer untuk tidak banyak menggunakan Jumper.

Jumper pada komputer biasanya digunakan pada Motherboard, Harddisk dan Optical Disk, dan pada beberapa VGA Card tertentu. Tetapi karena penggunaannya lebih banyak pada Motherboard dan Harddisk serta Optical Disk, maka kita hanya akan membahas ketiga hal itu.
Jumper pada Motherboard

1. Jumper Clear CMOS
Jumper CMOS biasanya terletak di dekat Baterai CMOS. Biasanya terdapat 3 kaki (pin) pada jumper ini. Fungsinya adalah untuk menyimpan dan me-reset CMOS (sebuah IC program pada Motherboard) pada posisi default (Setting Awal/Pabrik).
Biasanya pada pin ke 1 dan 2 bila dihubungkan dengan sebuah Jumper maka CMOS pada posisi normal akan menyimpan setiap settingan yang kita ubah pada CMOS/BIOS. Dan bila Jumper kita ubah pada posisi 2 dan 3, maka komputer akan kembali pada posisi default.
Lalu untuk apa posisi default? Tentu saja, bila kita melakukan setting yang salah terhadap CMOS/BIOS maka bila terjadi kesalahan yang mengakibatkan komputer tidak bisa hidup, maka dengan melakukan Clear CMOS komputer akan kembali ke posisi awal sebelum kita melakukan perubahan pada CMOS/BIOS.

Begitu pula Jumper Clear CMOS ini bisa digunakan bila komputer tidak bisa hidup akibat kita lakukan perubahan pada hardware, misalnya processor, tetapi karena CMOS/BIOS anda telah menyimpan setting pada komputer yang lama dan tidak mampu membaca processor yang baru saja anda gantikan maka Jumper ini bisa anda gunakan.

Jumper ini juga digunakan bila anda lupa pada password yang anda buat di BIOS. Dengan melakukan Clear CMOS, maka password yang anda buat akan hilang dengan sendirinya.
2. Jumper Bus Clock/Bus Speed
Jumper ini berfungsi untuk menyeting Bus Clock pada processor. Pada saat ini, hampir bisa dibilang jumper ini jarang digunakan. Fungsi setting yang tadinya diatur oleh jumper sekarang sudah dibuat outo atau bisa disetting lewat BIOS.

Pada gambar disamping ini adalah salah satu contoh dari komputer Pentium I, yang terdiri dari Bus 50, 55, 60, 66 dan 75. Bus ini terdapat pada processor. Disetiap Bus yang kita pilih, ada petunjuk mengenai penggunaan jumpernya.

3. Jumper Bus Ratio
Seperti halnya jumper Bus Clock/FSB, jumper ini pun bisa dibilang sudah tidak dipergunakan kembali. Jumper ini adalah ratio perkalian dari processor. Misalnya processor Pentium I 133 MHz dengan Bus/FSB 66, maka Rationya adalah 2x. Maka kita melakukan setting sesuai dengan petunjuk yang terdapat pada keterangan baik di Motherboard maupun buku manual.
4. Jumper VGA
Jumper ini biasanya terdapat pada Motherboard yang menyediakan VGA onboard beserta Slot VGA sebagai tambahan. Jumper, biasanya terdiri dari 3 kaki/pin yang digunakan untuk memilih apakah yang digunakan VGA onboard nya atau Slot VGA. Sama sepert jumper bus clock, jumper ini sudah jarang dipergunakan dan diganti dengan outo setting, sehingga tanpa melakukan setting apapun, VGA akan memilih sendiri yang mana yang dipergunakan.
5. Jumper Audio
Jumper Sound, adalah jumper yang dipergunakan untuk mengaktifkan suara. Jumper ini biasanya terdiri dari 10 pin berjejer dengan pin nomor 8 kosong. Bila anda mengaktifkan Audio di depan Casing, maka otomatis, soket Audio di casing telah mengaktifkan jumper Audio ini. Tapi bila tidak, persiapkanlah sebuah jumper untuk menghubungkan pin nomor 5 dan 6, juga pin nomor 9 dan 10, sebab bila tidak suara tidak akan keluar sekalipun driver telah masuk. Dan kejadian ini sering terjadi dimana Audio tidak bisa terdengar dan orang yang tidak mengerti akan kebingungan dan mengira Sound onboard dari Motherboard anda mati.

6. Jumper USB Power

Anda pernah mengalami kejadian USB anda tidak bisa berfungsi? atau berfungsi hanya di Windows? Tidak di DOS (misalnya dengan penggunaan Keyboard USB)? Mungkin anda tidak mengaktifkan Jumper USB Power.

Jumper ini ada di hampir semua Motherboard yang memiliki USB Socket. Jumper ini terdiri dari 3 kaki/pin. Bila tidak dipasang, maka USB anda tidak akan berfungsi. Bila di pasang pada salah satu kaki, misalnya pin 1 dengan pin 2 atau pin 2 dengan pin 3, maka akan punya pengaruh yang berbeda. Yang satu tidak akan bisa mengaktifkan USB di DOS.

7. Jumper Memory/RAM
Jumper ini biasanya terdapat pada Motherboard yang memiliki fasilitas 2 jenis Slot memory, misalnya Motherboard yang memiliki slot memory SDRAM dan DDR1, atau DDR1 dengan DDR2, maka untuk memilih salah satu slot diperlukan setting jumper memory.

Jumper pada Harddisk atau Optical Disk (CDRom, DVD, dll)
J umper pada Harddisk dan Optikal Disk biasanya untuk menentukan status pada harddisk atau optical disk. Status pada harddisk/optical disk apakah dia akan menjadi Master (tuan) atau Slave (budak).
Hal ini penting di perhatikan tatkala kita melakukan tundem (penggabungan harddisk dengan harddisk, atau harddisk dengan optical disk pada satu kabel). Bila status sama-sama master, maka keduanya tidak akan terdeteksi oleh Motherboard. Karena itu yang satu harus menjadi Master (tuan) dan yang satu menjadi Slave (budak).

Pada Motherboard tertentu, status Slave (budak) pada harddisk tunggal (tanpa melakukan tundem) tidak akan dapat di deteksi oleh Motherboard.

Mengenai keterangan status Master dan Slave bisa di dapat pada label yang terdapat di harddisk. (DavidUsman)
Cara Men-Disable Autorun CD dan Removable Disk
Akhir – akhir ini Removable disk atau flashdisk menjadi media penyebaran virus setelah media internet, Virus virus lokal memanfaatkan flashdisk dan memory card untuk menyebarkan dan kemudian menginfeksi komputer, karena removable disk merupakan media penyimpanan yang paling populer saat ini.
Walaupun komputer Anda sudah dilengkapi dengan Antivirus Smadav Pro apa salahnya kita waspada menggunakan flashdisk apalagi flashdisk yang tidak jelas asal usulnya, sebaiknya sebelum di akses di scan dulu dengan menggunakan antivirus yang uptodate. Jika antivirus tidak memungkinkan untuk di update selalu apalagi tidak mempunyai koneksi internet tentu tidak bisa mengupdatenya, tenang ada solusinya.
Solusinya dengan cara mendisable autorun CD dan Flashdisk. Virus bekerja dengan mengcopykan dirinya ke dalam flashdisk dan membuat attribute hidden sehingga tersembunyi. Untuk mengakses file virus ini dengan cara membuat subroutin pada flashdisk tersebut dengan memanfaatkan fasilitas file autorun.inf hampir sama fungsinya dengan autoexec.bat pada harddisk.
Disaat flashdisk dipasangkan di USB, system akan mencari file autorun.inf ini, jika file ditemukan system akan secara otomatis menjalankan daftar file yang terdapat pada file autorun tersebut. Autorun ini bisa kita non aktifkan dengan cara mengubah nilai yang terdapat pada registry. Caranya sebebagai berikut:
WINDOWS XP, Open Windows Explorer by pressing the Windows + “e” key.
1. Right-click the desired CD-ROM and select Properties from the menu.
2. Select the AutoPlay tab.
3. Select each item from the pulldown list and for the Action to perform, select “Take no action” to disable autorun, or pick the apporpriate action to take if enabling autorun.
4. Select OK.
Cara Memperbaiki Power Supply???
Power Supply Komputer merupakan sumber listrik utama yang menyediakan tegangan + 12V, -12V, + 5V, -5V, dan sinyal POR (Power On Reset) untuk mengaktifkan motherboard. Daya maksimal yang dapat di konsumsi oleh power supply ini sekitar 200 watt dengan tegangan masuk sebesar 220 V AC dari PLN. Dengan efisiensi yang sangat tinggi power supply ini sekitar 200 watt dapat menyediakan tegangan sebesar + 5V dengan arus sekitar 15 – 20 A untuk keperluan peralatan digital motherboard, disk drive, hard disk, fan prosessor, CD-Rom Drive dan card-card yang dimaksudkan pada slot motherboard.
Bila beban power supply berlebihan, maka komputer akan tidak jalan atau bisa berjalan tetapi tidak normal terutama pada saat kelistrikan yang di butuhkan meningkat sampai limit. Kerusakan yang sering terjadi ialah akibat beban berlebihan, tegangan masuk yang tidak stabil, sistem ground yang tidak baik, dan sebab-sebab lain. Gangguan paling fatal untuk untuk power supply ialah bila tidak mengeluarkan tegangan sama sekali, walaupun sudah di beri tegangan masuk sesuai dengan kebutuhan. Cara praktis untuk memperbaiki power supply komputer dapat di lakukan sebagai berikut :
[1]. Lepaskan kotak power supply dari cassing agar memudahkan memeriksa rangkaian elektronik dan lepaskan seluruh kabel dari alat-alat lain. Bukalah kotak power supply sambil memeriksa fisik komponen elektronik, barangkali ada yang terbakar dapat diketahui.
[2]. Periksalah FUSE pada masukkan AC 220V dari sumber listrik luar, lepaskan FUSE tersebut dari soketnya dan ukur hubungan kawat pengamannya dengan ohm-meter pada posisi X1. Jarum ohm-meter harus menunjukkan nilai sekitar 0 ohm, yang berarti FUSE tersebut masih baik. Jika ohm-meter menunjukkan angka yang tak terhingga, berarti FUSE sudah putus, harus diganti baru. Jangan melakukan sambungan kawat pada FUSE yang sudah putus, karena batas arus lelehnya mungkin akan menjadi lebih besar dan akan menyebabkan kerusakan bagian lain.
[3]. Jika FUSE baik atau sudah diganti baru tetapi masih juga tidak dapat mengeluarkan tegangan DC, maka lanjutkan dengan memeriksa transistor power switching 2SC3039 (dua buah) yang bertugas sebagai kendali catu daya secara PWM. Lepaskan dua transisitor 2SC3039 tersebut dari PCB dan lakukan pemeriksaan kondisi masing-masing dengan multimeter. Bila salah satu transistor rusak untuk menggantinya sebaiknya keduanya diganti dengan transistor baru, agar karakteristiknya terjamin dan simetris, ketidakseimbangan karateristik dua transistor ini menyebabkan gangguan stabilitas tegangan DC yang dikeluarkan power supply.
[4]. Lepaskan diode brigde atau empat buah diode perata yang langsung meratakan arus listrik AC pada bagian masukkan, periksalah kondisi diode ini dengan multimeter. Kadang sering terjadi salah satu diode-nya bocor atau hubungan singkat, sehingga arus listrik AC ikut masuk ke rangkaian switching dan melumpuhkan power supply secara keseluruhan transistor power akan ikut rusak, terbakar. Bahkan jika tingkat kebocoran diode ini ini sangat besar, maka trafo switching akan meleleh, kawatnya terkelupas, dan terhubung singkat, kerusakan ini yang paling fatal.
[5]. Periksa juga transistor pembangkit pulsa “power on reset”, juga kapasisitor dan resistor yang terdapat pada rangkaian basis transistor tersebut. Jika rangkaian transistor ini bekerja dengan baik, maka seluruh hasil regulasi tegangan DC akan di reset oleh pembangkit PWM dan akibatnya power supply tidak mengeluarkan DC sama sekali. Gantilah transistor baru jika dari pengetesan transistor POR ini ternyata rusak. Begitu juga apabila kapasitor di test akan kering, nilainya berubah, maka harus di ganti baru dengan nilai yang persis sama dengan sebelumnya.
[6]. Karena Power Supply komputer umunya bekerja dengan temperatur yang lebih tinggi dari suhu ruangan, maka ada kemungkinan karena panas yang berlebihan menyebabkan solderan kaki-kaki komponen atau kabel-kabel ada yang terlepas. Periksalah seluruh solderan pada PCB Power Supply, lebih bagus lagi pastikan hubungannya di perbaiki dengan jalan di solder ulang dengan timah yang lebih lunak (encer, flux 60/40). Sehingga hubungan kabel atau kaki komponen yang mungkin longgar dapat di jamin bersambung kembali dan umumnya power supply akan dapat bekerja normal kembali.
[7]. Komponen aktif yang pengetesannya tidak dapat di lakukan dengan multimeter adalah ICTL494 yang bertugas sebagai pembangkit PWM untuk mengendalikan transistor power switching bekerja. IC ini hanya di test dengan membandingkan terhadap IC yang normal pada power supply yang lain yang sejenis. Pergunakan soket IC yang dicurigai rusak dengan IC pembanding yang masih bagus.
[8]. Bila proses pemeriksaan dan pergantian komponen yang rusak sudah dilakukan secara keseluruhan, maka cobalah power supply dihidupkan dengan memasang beban berupa disk drine saja. Periksalah apakah kipasnya berputar, ukur tegangan kabel yang berwarna kuning (+12), merah (+5), biru (-5), biru (-12), orange (POR) terhadap kabel warna hitam (ground). Bila parameter tegangan pada kabel-kabel tersebut sudah benar, matikan power supply dan gantilah bebannya dengan motherboard atau beban lengkap seperti semula, cobalah sekali lagi.
Cara Memperbaiki Komputer Tanpa Instalasi Ulang
Windows XP erorBuat yang belum bisa untuk install ulang OS di Computernya dan blum tau gimana cara memperbaiki kesalahan-kesalahan dan eror yang terdapat pada OS Windows Xp, dibawah ini ada cara-cara dan tips untuk memperbaikinya jika OS Windows XP di PC anda ngulah tanpa perlu melakukan Instalasi ulang
Memperbaiki Instalasi ( Repair Install )
Jika Windows XP Anda rusak (corrupted) dimana Anda tidak mempunyai sistem operasi lain untuk booting,
Anda dapat melakukan perbaikan instalasi (Repair Install) yang bekerja sebagaimana setting (pengaturan)
yang awal. Kemudian …
* Pastikan Anda mempunyai kunci (key) Windows XP yang valid.
* Keseluruhan proses akan memakan waktu kurang lebih 1/2 atau 1 jam, tergantung spek komputer Anda.
* Jika Anda dimintai password administrator, sebaiknya Anda memilih opsi perbaikan (repair) yang kedua,
bukan yang pertama.
* Masukkan CD Windows XP Anda dan lakukan booting dari CD tersebut.
* Ketika sudah muncul opsi perbaikan kedua R=Repair, tekan tombol R
Ini akan memulai perbaikan.
* Tekan tombol F8 untuk menyetujui proses selanjutnya “I Agree at the Licensing Agreement”
* Tekan tombol R saat direktori tempat Windows XP Anda terinstal. Biasanya C:\WINDOWS
Selanjutnya akan dilakukan pengecekan drive C: dan mulai menyalin file-file.
Dan secara otomatis restart jika diperlukan. Biarkan CD Anda dalam drivenya.
* Berikutnya Anda akan melihat sebuah gambar “progress bar” yang merupakan bagian dari perbaikan,
dia nampak seperti instalasi XP normal biasanya, meliputi “Collecting Information, Dynamic Update,
Preparing Installation, Installing Windows, Finalizing Installation
* Ketika ditanya, klik tombol Next
* Ketika ditanya untuk memasukkan kunci, masukkan kunci (key) Windows XP Anda yang valid.
* Normalnya Anda menginginkan tetap berada dalam nama Domain atau Workgroup yang sama.
* Komputer akan restart.
* Kemudian Anda akan mempunyai layar yang sama sebagaimana pengaktifan sistem ketika instalasi normal.
* Register jika Anda menginginkannya (biasanya tidak diperlukan).
* Selesai
Sekarang Anda bisa log in dengan account Anda yang sudah ada.
NTOSKRNL Rusak atau Hilang (Missing or Corrupt)
Jika Anda mendapati pesan error bahwa “NTOSKRNL not found” / NTOSKRNL tak ditemukan, lakukan:
* Masukkan CD Windows XP dan booting dari CD tersebut.
* Pada saat muncul opsi R=Repair yang pertama, tekan tombol R.
* Tekan angka sesuai dengan lokasi instalasi Windows yang ingin diperbaiki yang sesuai.
* Biasanya #1
* Pindahlah ke drive CD Drive Anda berada.
* Tulis: CD i386
* Tulis: expand ntkrnlmp.ex_ C:\Windows\System32\ntoskrnl.exe
* Jika Windows XP Anda terinstal di tempat lain, maka ubahlah sesuai dengan lokasinya.
* Keluarkan CD Anda dan ketikkan EXIT
* Selesai
HAL.DLL Rusak atau Hilang (Missing or Corrupt)
Jika Anda mendapatkan error berkenaan dengan rusak atau hilangnya file hal.dll, ada kemungkinan
file BOOT.INI mengalami salah konfigurasi (misconfigured).
* Masukkan CD Windows XP dan booting dari CD tersebut.
* Pada saat muncul opsi R=Repair yang pertama, tekan tombol R.
* Tekan angka sesuai dengan lokasi instalasi Windows yang ingin diperbaiki yang sesuai.
* Biasanya #1
* Tulis: bootcfg /list
Menampilkn isi/masukan pada file BOOT.INI saat ini
* Tulis: bootcfg /rebuild
Memperbaiki konfigurasi dari file BOOT.INI
* Keluarkan CD Anda dan ketikkan EXIT
source:d60pc.com/
Cara untuk Mengembalikan File yang terhidden
File-file itu sebenarnya tidak hilang, hanya saja Atrribut dari file tersebut diubah menjadi super hidden (yang biasanya disebabkab oleh virus suspect atau varian brontok). Dan apabila kita ingin membukanya dengan Windows Explorer, maka file itu tidak akan kelihatan.
Cara untuk mengembalikan attributnya ke kondisi semula, lakukanlan langkah-langkah berikut ini :
1. Disable/menonaktifkan dulu AntiVirus yang aktif di komputer Anda
2. klik menu Start cari “RUN” kemudian Ketik cmd (command prompt) klik “OK”akan tampak kotak dialog menu Command Prompt yang latar belakangnya hitam (sengaja Saya tidak menyertakan image/gambar supaya web kesayangan kita semua tidak berat pada saat loading sehingga dapat diakses dengan Telkomnet sekalipun),
Silahkan ketik attrib(spasi)-s(spasi)-h(spasi)f:*.*(spasi)/s(spasi)/d
hasilnya : attrib -s -h f:*.* /s /d
Keterangan :
• Attrib = attribute atau sifat dari suatu file
• –s = Menampilkan file super hidden atau tersembunyi penyebabnya disembunyikan oleh Virus
• -h = berfungsi menampilkan kembali file yg tersembunyi/disembunyikan virus, misal virus brontok
• g = Cari lokasi flash disk yang ada di disk/drive tergantung dari berapa partisi hardisk Anda, hati-hati jangan sampai salah karena perintah attrib ini juga dapat mengembalikan data hidden yang ada di dalam hardisk/hardrive.
• /s dan /d artinya perintah attrib akan dikenakan pada semua file dan folder yang berada di dalam folder.
www.elrahma-samarinda.com
Leia Mais...

PENGERTIAN BIOS

BIOS, singkatan dari Basic Input Output System, dalam sistem komputer IBM PC atau kompatibelnya (komputer yang berbasis keluarga prosesor Intel x86) merujuk kepada kumpulan rutin perangkat lunak yang mampu melakukan hal-hal berikut:
1. Inisialisasi (penyalaan) serta pengujian terhadap perangkat keras (dalam proses yang disebut dengan Power On Self Test, POST)
2. Memuat dan menjalankan sistem operasi
3. Mengatur beberapa konfigurasi dasar dalam komputer (tanggal, waktu, konfigurasi media penyimpanan, konfigurasi proses booting, kinerja, serta kestabilan komputer)
4. Membantu sistem operasi dan aplikasi dalam proses pengaturan perangkat keras dengan menggunakan BIOS Runtime Services.

BIOS menyediakan antarmuka komunikasi tingkat rendah, dan dapat mengendalikan banyak jenis perangkat keras (seperti keyboard). Karena kedekatannya dengan perangkat keras, BIOS umumnya dibuat dengan menggunakan bahasa rakitan (assembly) yang digunakan oleh mesin yang bersangkutan.
Istilah BIOS pertama kali muncul dalam sistem operasi CP/M, yang merupakan bagian dari CP/M yang dimuat pada saat proses booting dimulai yang berhadapan secara langsung dengan perangkat keras (beberapa mesin yang menjalankan CP/M memiliki boot loader sederhana dalam ROM). Kebanyakan versi DOS memiliki sebuah berkas yang disebut "IBMBIO.COM" (IBM PC-DOS) atau "IO.SYS" (MS-DOS) yang berfungsi sama seperti halnya CP/M disk BIOS.
Kata BIOS juga dapat diartikan sebagai "kehidupan" dalam tulisan Yunani (Βίος).
Komponen BIOS
Dalam BIOS, terdapat beberapa komponen dasar, yakni sebagai berikut:



Contoh dari CMOS Setup (Phoenix BIOS)
• Program BIOS Setup yang memungkinkan pengguna untuk mengubah konfigurasi komputer (tipe harddisk, disk drive, manajemen daya listrik, kinerja komputer, dll) sesuai keinginan. BIOS menyembunyikan detail-detail cara pengaksesan perangkat keras yang cukup rumit apabila dilakukan secara langsung.
• Driver untuk perangkat-perangkat keras dasar, seperti video adapter, perangkat input, prosesor, dan beberapa perangkat lainnya untuk sistem operasi dasar 16-bit (dalam hal ini adalah keluarga DOS).
• Program bootstraper utama yang memungkinkan komputer dapat melakukan proses booting ke dalam sistem operasi yang terpasang.

ROM dan NVRAM
BIOS juga sering disebut sebagai ROM BIOS karena pada awalnya BIOS disimpan dalam chip memori hanya baca (ROM) dalam motherboard. Mengapa disimpan di dalam ROM, adalah agar BIOS dapat dieksekusi pada waktu komputer dinyalakan, tanpa harus menunggu untuk menyalakan perangkat media penyipanan terlebih dahulu (yang memakan waktu lama). BIOS dalam komputer PC modern disimpan dalam chip ROM yang dapat ditulisi ulang secara elektrik atau Flash ROM. Karena itulah, sekarang sebutan Flash BIOS lebih populer dibandingkan dengan ROM BIOS. Berikut ini adalah beberapa chip ROM yang digunakan sebagai tempat penyimpanan BIOS.

Meskipun BIOS disimpan dalam memori hanya baca, konfigurasi BIOS tidak disimpan dalam ROM, (hal ini disebabkan oleh sifat ROM yang statis) melainkan sebuah chip terpisah yang disebut sebagai Real-time clock (RTC), yang berupa sebuah Non-Volatile Random Access Memory (NVRAM). NVRAM juga sering disebut sebagai Complimentary Metal-Oxide Random Access Memory (CMOS RAM), karena menggunakan metode pembuatan CMOS. Karena menggunakan metode pembuatan CMOS, NVRAM membutuhkan daya yang sangat kecil agar dapat bekerja. Meskipun disebut non-volatile, NVRAM sebenarnya merupakan sebuah chip yang volatile, sehingga data yang tersimpan di dalamnya dapat terhapus dengan mudah jika daya listrik yang menghidupinya terputus. Oleh karena itu, NVRAM "dihidupi" oleh sebuah baterai (mirip baterai kalkulator atau jam) dengan bahan Litium dengan seri CR-2032. Sebuah baterai Litium CR-2032 dapat menghidupi NVRAM selama tiga hingga lima tahun. Jika daya dalam baterai habis, atau daya yang disuplainya terputus (akibat dicabut dari slotnya), maka semua konfigurasi akan dikembalikan ke kondisi standar, sesuai ketika BIOS tersebut diprogram oleh pabrikan. BIOS umumnya memberikan laporan CMOS Checksum Error atau NVRAM Checksum Error.



Pembuat BIOS




Tampilan yang dikeluarkan oleh BIOS saat NVRAM mengalami kerusakan atau saat baterai litium CR-2032 habis dayanya atau dicabut dari slotnya

Saat ini, ada beberapa perusahaan penyedia BIOS, yakni sebagai berikut:
• Award Software, yang meluncurkan Award BIOS, Award Modular BIOS, dan Award Medallion BIOS
• Phoenix Technologies, yang meluncurkan Phoenix BIOS, dan setelah melakukan merjer dengan Award Software, meluncurkan Phoenix-Award BIOS.
• American Megatrends Incorporated (AMI) yang merilis AMI BIOS, dan AMI WinBIOS.
• Microids Research
• Para OEM (Original Equipment Manufacturer), seperti Hewlett-Packard/Compaq, IBM/Lenovo, Dell Computer, dan OEM-OEM lainnya.
Update BIOS
BIOS kadang-kadang juga disebut sebagai firmware karena merupakan sebuah perangkat lunak yang disimpan dalam media penyimpanan yang bersifat hanya-baca. Hal ini benar adanya, karena memang sebelum tahun 1995, BIOS selalu disimpan dalam media penyimpanan yang tidak dapat diubah. Seiring dengan semakin kompleksnya sebuah sistem komputer , maka BIOS pun kemudian disimpan dalam EEPROM atau Flash memory yang dapat diubah oleh pengguna, sehingga dapat di-upgrade (untuk mendukung prosesor yang baru muncul, adanya bug yang mengganggu kinerja atau alasan lainnya). Meskipun demikian, proses update BIOS yang tidak benar (akibat dieksekusi secara tidak benar atau ada hal yang mengganggu saat proses upgrade dilaksanakan) dapat mengakibatkan motherboard mati mendadak, sehingga komputer pun tidak dapat digunakan karena perangkat yang mampu melakukan proses booting (BIOS) sudah tidak ada atau mengalami kerusakan.
Oleh karena itu, untuk menghindari kerusakan (korupsi) terhadap BIOS, beberapa motherboard memiliki BIOS cadangan . Selain itu, kebanyakan BIOS juga memiliki sebuah region dalam EEPROM/Flash memory yang tidak dapat di-upgrade, yang disebut sebagai "Boot Block". Boot block selalu dieksekusi pertama kali pada saat komputer dinyalakan. Kode ini dapat melakukan verifikasi terhadap BIOS, bahwa kode BIOS keseluruhan masih berada dalam keadaan baik-baik saja (dengan menggunakan metode pengecekan kesalahan seperti checksum, CRC, hash dan lainnya) sebelum mengeksekusi BIOS. Jika boot block mendeteksi bahwa BIOS ternyata rusak, maka boot block akan meminta pengguna untuk melakukan pemrograman BIOS kembali dengan menggunakan floppy disk yang berisi program flash memory programmer dan image BIOS yang sama atau lebih baik. Pembuat motherboard sering merilis update BIOS untuk menambah kemampuan produk mereka atau menghilangkan beberapa bug yang mengganggu.
MENGATUR BIOS
LANGKAH 1
Hubungkan monitor, kibor, mouse dan
peranti lainnya pada PC. Jangan lupa
tancapkan kabelpower ke portp ow er di
belakang PC. Sesudah itu, tekan tombol
power pada PC dan monitor untuk
menghidupkan komputer rakitan Anda. PC
segera melakukan prosesbooting.

LANGKAH 2
Segeralah menekan tombol [Delete] pada kibor untuk masuk ke menu BIOS/CMOS Setup




LANGKAH 3
Anda akan masuk BIOS. Padawork shop ini,motherboard yang kami gunakan menggunakan
AwardBIOS. Jadi langkah-langkah berikut ini disusun berdasarkan AwardBIOS. Pengaturan
untuk jenis BIOS lainnya kurang lebih sama saja kok. Nah, hal pertama yang harus Anda lakukan
adalah mengeset waktu yang akan digunakan oleh sistem komputer. Aturlah melalui menu [Main]
[System Time]. Untuk mengubahnya, gunakan tombol [+], [-] dan tombol [Tab] pada kibor Anda



LANGKAH 4
Selanjutnya, dengan cara yang sama, ubahlah tanggal pada sistem komputer Anda melalui menu
[System Date].
LANGKAH 5
Setelah mengeset waktu dan tanggal dari sistem, jika mau, Anda juga dapat memasang
password BIOS agar orang lain tidak dapat mengubah setelan BIOS yang Anda buat. Caranya,
pilih menu [Supervisor Password], lalu tekan tombol [+] pada kibor. Selanjutnya, masukkan
password Anda pada boks Enter Password, lalu klik [Enter]. Masukkan kembali passwordAnda
pada boks Confirm Password, kemudian kembali klik [Enter]. Nah, sekarang status opsi
SupervisorPass wor d pasti menjadi Enabled


LANGKAH 6
Bila PC Anda akan dipakai beramai-ramai, Anda juga bisa mengeset user password untuk
masing-masing pengguna. Manfaatkan saja menu [User Password]. Cara mengesetnya sama
saja kok dengan pengaturan pada supervisor password.
Cara Aman Mengotak-atik Setting BIOS PC
Bila Windows adalah wajah ramah yang ditampilkan proyek-proyek komputer kepada dunia, maka BIOS adalah sisi gelap bawah sadar yang bertugas untuk berpikir. BIOS (Basic Input/Output System) adalah kode untuk fungsi-fungsi fundamental PC, seperti mengumpulkan ketukan tombol dari keyboard atau meletakkan pixel ke layar.
Program kecil ini bekerja di balik layar, menterjemahkan perintah Windows yang people-friendly menjadi angka nol dan satu yang hanya dimengerti oleh hardware Anda. Dan sebagaimana alam bawah sadar manusia, BIOS bisa berpengaruh sangat kuat pada tingkah laku dan kinerja PC Anda.
Terapi BIOS
Ketika teknologi baru muncul dan bug tua ditemukan, para pembuat komputer sering menerbitkan versi BIOS yang telah diupdate yang dapat mengatasi problem dan meningkatkan kinerja. Periksa situs Web pembuat PC Anda mengenai update terbaru. Namun pertama-tama pastikan Anda memiliki nomor versi terbaru BIOS; biasanya muncul sekilas di monitor Anda tepat setelah Anda menyalakan sistem. (Tekan tombol Pause bila kilasannya terlalu cepat.)
Mengupdate BIOS mudah, tetapi Anda harus melakukannya dengan hati-hati. Biasanya Anda perlu menjalankan program kecil dari floppy disk saja. Namun bila terjadi masalah, Anda hanya bisa meratapi motherboard yang tidak bisa lagi Anda gunakan. Jadi pastikan bahwa sebelumnya Anda telah membaca semua instruksi di file readme BIOS update. Dan selalu lakukan persis seperti apa yang petunjuk-petunjuk itu katakan.
Jika BIOS adalah bawah sadar PC, maka utiliti Setup merupakan fondasi untuk membangun karakter PC. Utiliti tersebut memiliki setting user untuk mengontrol harddisk, memori, kartu-kartu grafis, power saving, port USB, dan hardware lain. Program tersebut biasanya disertakan dalam disk, tetapi sekarang sudah tersimpan dalam chip ROM yang sama dengan BIOS PC.
Untuk membuka Setup, cukup tekan tombol (atau kombinasi tombol) yang disarankan kepada Anda untuk dimasukkan ketika PC melakukan start up. Masing-masing pembuat BIOS menggunakan tombol yang berbeda — Delete, F1, atau F10. Di layar Anda seharusnya memperlihatkan tombol atau tombol-tombol mana yang perlu ditekan untuk Setup tepat setelah layar menampilkan angka versi BIOS. Jika tidak, periksa dokumentasi sistem Anda.
Karena utiliti Setup dibuat oleh pembuat BIOS dan berada dalam chip yang sama dengan BIOS, ini sering disebut utiliti BIOS Setup. Dan karena utiliti ini menyimpan settingnya di chip clock/calendar — chip complementary metal-oxide semiconductor, atau CMOS — maka sering pula disebut sebagai program Setup CMOS. (Chip CMOS memiliki batere sendiri untuk memelihara setting chip sekalipun PC dimatikan.)
Utiliti Setup memiliki setting hardware yang berlimpah, mulai dari yang terlihat nyata, seperti setting waktu di clock PC, sampai yang tidak kelihatan, seperti jumlah “wait states” yang mengkoordinasi aliran data antara RAM dan CPU.
Pertama, Jangan Merusak
Ketika bekerja dengan utiliti Setup PC, gunakan petunjuk praktis yang sama diajarkan pada awal bedah otak: Bila Anda tidak tahu apa yang dilakukan sesuatu, jangan berurusan dengannya. Kecerobohan mengubah wait state atau setting lainnya dapat menurunkan kinerja atau bahkan menyebabkan sistem mengalami crash.
Jika Anda mengira Anda telah tanpa sengaja mengubah setting ketika sedang bekerja dengan utiliti Setup, segera berhenti dan mulailah dari awal lagi. Semua utiliti Setup memiliki pilihan menu yang memungkinkan Anda keluar tanpa menyimpan perubahan. Anda mungkin melihat pula pilihan untuk mengembalikan setting ke nilai defaultnya. Abaikan opsi ini: Bila vendor PC Anda telah melakukan fine-tune terhadap sistem, setting default si pembuat BIOS mungkin membuatnya menjadi tidak optimal.
Backup setting-setting Anda sebelum membuat perubahan. Bila batere yang menghidupi chip clock/calendar mati, setting-setting Anda mati bersamanya. Bila utiliti Setup Anda mempunyai opsi backup, gunakanlah. Jika tidak, catat setting di kertas — atau tekan key Print Screen untuk masing-masing layar di utiliti tersebut (tetapi ini tidak selalu berfungsi).
Apa yang Dicari
Sebelum mulai, baca sampai selesai user manual yang menyertai PC atau motherboard. Banyak manual menawarkan penjelasan singkat masing-masing setting. Setting bervariasi menurut manufaktur dan model, namun Anda seharusnya menemukan ini di hampir semua PC:
Optimalisasi dan kompatibilitas setting: Utiliti Setup sering berisi setting-setting untuk kinerja hardware. Kadang-kadang ini tidak diatur secara optimal di pabrik, utamanya pada PC yang dibuat berdasar pesanan atau generik. Scan seluruh program Setup. Setting modus AGP dan setting DMA merupakan kandidat utama untuk dioptimalisasi. Setting-setting ini juga berguna untuk troubleshooting hardware yang baru diinstall: Menonaktifkan atau menurunkan setting yang diberikan bisa memicu ketidak-kompatibelan kartu grafis, CD-ROM drive, atau peranti lain yang terjadi sebelumnya.
Setting harddisk: Anda akan menemukan tabel, biasanya pada halaman kedua atau Advanced dan dengan judul “IDE”, yang mendaftar semua parameter konfigurasi untuk EIDE harddisk yang secara langsung terkoneksi ke motherboard. (SCSI harddisk dan EIDE harddisk yang tidak punya kartu ekspansi akan menjalankan program konfigurasinya sendiri.) Sementara kebanyakan PC yang dibuat selama beberapa tahun terakhir dapat dengan mulus mendeteksi dan mengkonfigurasi harddisk baru, sebagian memerlukan instalasi manual. Baca your dokumentasi disk baru Anda mengenai prosedur tersebut dan gunakan opsi-opsi on-screen untuk membuat perubahan di tabel ini.
Floppy disk: Opsi ini memungkinkan Anda menyetel tipe floppy drive (3,5 inci, 1,44MB, sebagai contoh) yang telah Anda tetapkan sebagai drive A: atau B: Anda. Ini merupakan setting yang perlu diperiksa jika Anda mengalami problem floppy-drive. Sebagian utiliti Setup mempunyai setting sekuriti `Floppy Read only` tersendiri yang mencegah data Anda dituliskan ke floppy disk dan dihapus dari PC.
Urutan booting: Setting ini menentukan mana yang pertama kali dilihat PC ketika instruksi boot-up. Contoh: `A: kemudian C:`, `C: kemudian A:`, atau `C:, Zip drive`. Untuk booting dari CD-ROM drive, Zip, atau LS-120, Anda sepertinya harus mengubah setting ini.
Proteksi password: Bila ini diaktifkan, BIOS akan menanyakan password sebelum booting up. Sangat berhati-hatilah dengan yang satu ini: Bila melupakan password, Anda terpaksa mereset jumper motherboard atau mencopot batere CMOS, yang akan menyebabkan Anda kehilangan semua setting, atau Anda bahkan harus membeli motherboard baru.
Setting IRQ: Bila Anda butuh setting IRQ ekstra untuk hardware baru, Anda perlu membebaskan satu IRQ dengan menonaktifkan feature yang tidak digunakan, seperti port serial, port paralel, atau port USB.
Setting port paralel: Pilih modus yang paling cocok untuk hardware. Modus ECP atau EPP dapat sangat mempercepat printer dan peranti lain.
Kipas RPM dan temperatur CPU: Dua parameter kritis ini sebaiknya dicentang secara periodik untuk memastikan mereka berfungsi dengan benar.
Bantuan Hardware Offline
Internet sangat bagus untuk menemukan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan hardware, tetapi menyelidiki situs-situs Web untuk mendapatkan nasihat yang bisa dipercaya cukup menghabiskan waktu. Kadangkala cara tercepat untuk mendapat jawaban adalah cara gaya kuno: dengan buku referensi yang baik. Di bawah ini adalah dua yang terbaik.
Upgrading and Repairing PCs ( www.upgradingandrepairingpcs.com) karya Scott Mueller (US$ 60) merupakan buku klasik yang mencakup segala sesuatu yang Anda butuhkan tentang PC dan hal-hal yang mungkin Anda tidak ketahui. Bila Anda mencari referensi menyeluruh, keluasan dan kedalaman judul ini belum terkalahkan ( www.quepublishing.com).
PC Hardware in a Nutshell ( www.oreilly.com/catalog/pchardnut2) oleh Barbara Fritchman Thompson dan Robert Bruce Thompson (US$ 40) merupakan panduan praktis yang bagus untuk membeli dan menggunakan PC. Dimuati dengan nasehat bergaya ringkas yang secara jelas memberikan informasi yang Anda perlukan, tanpa Anda harus mencari-carinya (www.oreilly.com).
Drive Kotor
Benah-benah di akhir minggu meninggalkan lapisan debu yang menutupi seluruh kantor, dan Anda kuaatir CD-RW drive Anda mungkin kotor. Bagaimana sebaiknya membersihkannya?
Mungkin sebaiknya tidak. Gosokan paling halus sekalipun dapat menghambat laser sensitif pada drive, jadi bila tidak rusak, jangan bersihkan. Bila kinerja menurun, atau bila drive Anda tidak mampu membaca medianya, coba beberapa semprotan yang diarahkan dengan baik dari kaleng semprotan udara — tersedia dengan harga kurang dari US$ 10 di toko-toko komputer. Pastikan menggunakan sedotan plastik yang menyertai kaleng. Dan jaga agar menyemprot pelan-pelan; desakan semprotan yang berlebihan dapat menyebabkan kondensasi yang menumpuk uap lembab pada interior drive. Sebelum menggunakan kit pembersih CD-RW seperti US$ 15 Drive Guardian buatan Kensington ( www.kensington.com/html/1080.html), carilah rekomendasi dari pembuat drive; sebagian merekomendasikannya, tetapi yang lainnya tidak.
Menghentikan Program Tua
Beberapa program software yang benar-benar tua hanya tidak sanggup berfungsi pada PC kecepatan tinggi sekarang ini. Jika Anda memiliki program kuno yang mengunci atau memunculkan pesan error setiap kali Anda hendak menjalankannya, cobalah CPUKiller; utiliti gratis dan mudah digunakan, yang memungkinkan Anda memperlambat PC sesedikit atau sebanyak Anda inginkan. Pergilah ke www.cpukiller.com untuk mendownloadnya.
www.elrahma-samarinda.com
Leia Mais...

Pemeriksaan PC Melalui Diagnosa Sistem

1) Langkah-langkah POST
Setiap kali komputer dihidupkan secara otomatis akan memulainya dengan langkah diagnosa yang dikenal dengan POST. POST ini akan
memeriksa dan menguji semua komponen-komponen sistem. Jika saat POST terjadi problem, suatu pesan akan disampaikan pada
pengguna. Pesan tersebut dapat berupa : pesan tampilan di layar, suara beep, atau kedua-duanya. Indikasi dari adanya masalah sewaktu
POST dinyatakan :

Kode kesalahan
: dua sampai lima digit angka
Pesan kesalahan : pesan singkat dalam bahasa Inggris (ada beberapa pesan yang menunjukkan problemnya)
Kode beep : suara beep berurutan
Dengan sangat bervariasinya pabrik pembuat motherboard dan ROM BIOS maka kode beep yang diberikan juga bervariasi artinya untuk
kerusakan yang sama akan diberikan kode beep yang berbeda yang dikarenakan adanya perbedaan pabrik pembuat ROM BIOS atau
motherboard.
Pengujian semua memori termasuk dalam langkah POST ini. Lamanya pengujian tergantung dari besar kecilnya kapasitas memori yang
terpasang. Akan tetapi POST tidak mengecek semua peralatan tambahan/perluasan seperti : printer, modem, dsb.
Adapun langkah-langkah POST adalah sbb :
a)
Tes CPU: interupsi ditutup, pengetesan flag internal, dan pengetesan register internal
b)
Test checksum ROM BIOS: pengetesan checksum ROM BIOS. Hasil checksum LSB harus nol.
c)
Tes Timer 1: Timer 1 8253 diprogram pada operasi mode 2, pengecekan pada akses dasar pencacah, pengecekan pada pencacah.
d)
Tes DMAC: pengetesan pada semua saluran register alamat dan register pencacah DMA, inisialisasi saluran 0 DMA, inisialisasi
timer 1, memulai siklus memori refresh.
e)
Tes 16 KB DRAM: pengetesan pada 5 pattern yang berbeda AAH, 55H, FFH, 01H, 00H tulis dan baca kembali.
f)
Inisialisasi Interrupt controller: control word dikirim untuk inisialisasi mode interrupsi, pengesetan vector interupsi di memori.
g)
Tes Interrupt controller: seting dan pengesetan ulang register interupsi, menempat-kan stack-stack kesalahan interupsi.
h)
Inisialisasi Timer 0: timer 0 diinisialisasi pada operasi mode 3, cek timer 0.
i)
Tes CRT controller: inisialisasi CRT controller, test RAM video, cek sebagian parity error, setup mode video melalui pembacaan
konfigura-si, pengujian pewaktuan dan signal sinkronisasi gambar.
j)
Tes DRAM di atas 16KB: pengetesan pada 5 pattern yang berbeda AAH, 55H, FFH, 01H, 00H tulis dan baca kembali, jika ada
kesalahan akan ditampil-kan alamat kesalahan dan data di layar.
k)
Tes Keyboard: cek keyboard dengan kondisi keyboard reset, cek penekanan kunci pada keyboard.
l)
Tes Disk drive: cek semua card adapter disket dan disk drive yang terpasang, POST memanggil sistem operasi dari disk.
Langkah-langkah POST di atas dapat diringkas sebagai berikut :
a)
Test 1 (Basic System): cek power supply, MPU, bus, dan ROM (langkah a-b)
b)
Test 2 (Extended System): cek system timer, DMAC, 16KB lokasi awal DRAM dan PIC (langkah c-h)
c)
Test 3 (Display): cek sistem pengendali signal video pada card monitor dan VRAM (langkah i)
d)
Test 4 (Memory):
cek lokasi DRAM di atas 16KB dengan disampling / dicuplik (langkah j)
e)
Test 5 (Keyboard): cek keyboard (langkah k)
f)
Test 6 (Drive): cek adapter card dan peripheral disk drive dan hard disk (langkah l)
2) Pesan Kesalahan Selama POST
a)
Test 1 (Basic System Error),
sistem terhenti dengan tanpa tampilan dan suara beep, walaupun kursor mungkin nampak.
b)
Test 2 (Extended System Error), satu suara beep panjang diikuti dengan satu suara beep pendek, dan eksekusi POST terhenti.
c)
Test 3 (Display Error), satu suara beep panjang diikuti dengan dua suara beep pendek, dan POST melanjutkan dengan test
berikutnya.
d)
Test 4 (Memory Error), ada tampilan angka yang menunjukkan kode kesalahan.
e)
Test 5 (Keyboard Error), ada tampilan angka yang menunjukkan kode kesalahan.
f)
Test 6 (Drive Error), ada tampilan angka 601, 1780, atau 1781 yang menunjukkan kode kesalahan.
Tabel 1. Kode Suara Kesalahan
Kode Suara
Kemungkinan daerah kerusakan
Tanpa beep
Power Supply
Beep terus menerus
Power Supply
Beep pendek berulang-ulang
Power Supply
1 beep panjang dan 1 beep pendek
Motherboard
1 beep panjang dan 2 beep pendek
Video adapter Card
________________________________________
Page 2
10
1 beep pendek dan tidak ada tampilan
Kabel monitor dan atau tampilan
1 beep pendek dan tidak mau boot
Kabel disk, adapter disk atau disk
Tabel 2. Kode Beep pada BIOS AMI
Beep Code
Descriptions
1 short
DRAM refresh failure
2 short
Parity circuit failure
3 short
Base 64K RAM failure
4 short
System timer failure
5 short
Process failure
6 short
Keyboard controller Gate A20 error
7 short
Virtual mode exception error
8 short
Display memory Read/Write test failure
9 short
ROM BIOS checksum failure
10 short
CMOS shutdown Read/Write error
11 short
Cache Memory error
1 long, 3 short
Conventional/Extended memory failure
1 long, 8 short
Display/Retrace test failed
Tabel 3. Award BIOS Beep Codes
Beep Code
Description
1 long, 2 short
Indicates a video error has occurred and the BIOS cannot initialize
the video screen to display any additional information
Any other beep(s)
RAM problem.
Tabel 4. IBM BIOS
Beep Code
Description
No Beeps
No Power, Loose Card, or Short.
1 Short Beep
Normal POST, computer is ok.
2 Short Beep
POST error, review screen for error code.
Continuous Beep
No Power, Loose Card, or Short.
Repeating Short Beep
No Power, Loose Card, or Short.
One Long and one Short Beep
Motherboard issue.
One Long and Two short Beeps
Video (Mono/CGA Display Circuitry) issue.
One Long and Three Short Beeps.
Video (EGA) Display Circuitry.
Three Long Beeps
Keyboard / Keyboard card error.
One Beep, Blank or Incorrect Display
Video Display Circuitry.
Tabel 5. Kode Pesan Kesalahan
Kode
Uraian
1xx
Kerusakan sistem board
101
Kerusakan sistem board pada interrupt
102
Kerusakan sistem board pada timer
2xx
Kerusakan memory RAM
201
Tes RAM rusak
3xx
Kerusakan keyboard
301
Keyboard tidak terespon
6xx
Kerusakan POST floppy drive atau adapter
601
Kerusakan floppy drive
17xx
Kerusakan hard disk
1701
Kerusakan POST pada unit hard disk
18xx
Kerusakan Unit I/O ekspansi
1801
Kerusakan POST pada Unit I/O ekspansi
3) Diagnosa umum
Diagnosa ini meliputi : konfigurasi sistem, perubahan konfigurasi sistem, dan format disk.
4) Diagnosa mencari dan memecahkan kerusakan
Diagnosa ini meliputi tiga kategori, yaitu :
a) software (bad command or file name, disk not ready, internal error, overflow)
b) configuration error code (configuration too large for memory, 201 error - system unit, 601 parity chech x)
c) system lockup.
c. Rangkuman 1
1) Dokumen PC dan spesifikasi hardware PC perlu diperiksa terlebih dahulu sebelum melakukan langkah perbaikan.
2) Langkah-langkah dalam memperbaiki PC yang bermasalah mengacu pada hasil diagnosa yang diperoleh.
3) Diagnosa pada PC ada 3 macam yaitu : POST (Power-On Self-Test), diagnosa umum (routine), dan diagnosa mencari dan
memecahkan kerusakan.
4) Dalam setiap penggantian komponen pada PC harus memperhatikan spesifikasi tertentu dan kegunaan/fungsi khususnya.
________________________________________
Page 3
11
d. Tugas 1
1) Bukalah sebuah PC, catatlah tentang spesifikasi hardware dari PC itu kemudian cocokkan dengan dokumen PC yang ada. Apakah
spesifikasi hardware PC yang terpasang sesuai dengan dokumen/informasi yang ada ?.
2) Hidupkan PC, amati proses POST (Power-On Self-Test) yang terjadi.
3) Ambil sebuah PC yang rusak, hidupkan dan perhatikan pada proses POST apa yang terjadi catatlah. Bandingkan dengan tugas 2. Dari
hasil pengamatan tersebut sebutkan bagian apa yang rusak dari PC tersebut dan bagaimana langkah-langkah perbaikannya.
e. Tes Formatif 1
1) Sebutkan tiga jenis diagnosa komputer !
2) Pesan apa yang diberikan komputer kepada pengguna jika ada problem atau kerusakan !
3) Sebutkan langkah-langkah POST !
4) Sebutkan pesan kesalahan selama POST !
5) Sebutkan kode kesalahan komputer dalam bentuk kode beep !
f. Lembar Kerja 1
Alat dan bahan :
1) PC yang ada kerusakannya 1 unit.
2) Buku manual reference untuk komponen PC yang sesuai
3) Tools set
Kesehatan dan Keselamatan Kerja
1) Gunakan peralatan sesuai dengan fungsinya.
2) Bekerjalah sesuai dengan cara kerja atau petunjuk yang telah ditentukan.
Langkah Kerja
1) Siapkan alat dan bahan yang digunakan dalam percobaan ini.
2) Hidupkan satu unit PC yang ada kerusakannya.
3) Diagnosa jenis kerusakan yang terjadi.
4) Bukalah penutup casing komputer, sehingga bagian dalam komputer terlihat.
5) Catatlah hasil diagnosa yang diperoleh.
6) Buatlah laporan tentang jenis kerusakan yang terjadi dari diagnosa yang diperoleh dan langkah-langkah perbaikannya dari komputer
yang anda amati tersebut.
7) Laporkan hasil pekerjaan anda pada guru pembimbing (pengajar).
8) Jika semua telah selesai tutuplah kembali casing pada CPU dan rapikan alat dan bahan kemudian kembalikan ke tempat semula.
Kegiatan Belajar 2 : Troubleshooting Motherboard
a.
Tujuan Kegiatan Pemelajaran
1)
Peserta diklat mampu menentukan jenis kerusakan komponen PC yang rusak pada motherboard berdasarkan hasil diagnosa yang
dilakukan.
2)
Peserta diklat mampu memperbaiki kerusakan motherboard.
3)
Peserta diklat mampu menyeting/mengkonfigurasi ulang motherboard pada PC sesuai dengan kondisi hardware yang terpasang.
b.
Uraian Materi 2
Untuk mencari atau menentukan jenis kerusakan yang ada pada PC diperlukan pemeriksaan terhadap kondisi hardware pada komputer.
Pemeriksaan ini meliputi : POST (Power-On Self-Test), diagnosa umum (routine), dan diagnosa mencari dan memecahkan kerusakan.
Dari hasil pemeriksaan ini maka akan diketahui lokasi kerusakan dan jenis komponen yang rusak untuk kemudian dilakukan perbaikan
terhadap bagian yang mengalamai kerusakan tersebut.
1) Troubleshooting Motherboard
a) Permasalahan yang mungkin terjadi
Sistem komputer terdiri dari motherboard, daughter boards, power supply, floppy drives, monitor, keyboard, dan beberapa peralatan yang
terhubung melalui konektor dan kabel. Masalah dalam satu peralatan akan berpengaruh terhadap operasi peralatan lainnya dan kadang-
kadang mengganggu sistem operasi. Pengecekan berikut akan membantu memecahkan masalah.

Cek sambungan kabel power supply utama dan kabel tegangan DC.

Cek sambungan kabel keyboard.

Cek sambungan kabel monitor dan kabel daya monitor.

Cek konfigurasi setting CMOS

Cek sambungan kabel power dan kabel data drive.

Cek semua daughter board atau card yang terpasang pada slot I/O

Cek sambungan saklar reset

Cek posisi kunci keyboard

Cek semua IC yang terpasang

Cek disket boot di drive A

Cek sambungan speaker
Setelah semua pengecekan dilakukan, hidupkan saklar power dan cari pesan kesalahan POST. Dari pesan POST permasalahan dapat
dilokalisir dan diperbaiki. Ketika POST tidak dapat berjalan, maka masalah terjadi pada motherboard dan rangkaian didalamnya. Dengan
mengecek signal pada slot I/O masalah kerusakan pada motherboard dapat diidentifikasi sebab semua signal CPU terhubung ke slot I/O.
b) Procedure Diagnosa dan Troubleshooting
________________________________________
Page 4
12
(1) Cek 1. Power Supply
Cek level tegangan power supply pada slot I/O
Diagnosa

Apakah card utama tersambung dengan baik ?

Apakah kipas power supply berputar ?

Apakah sambungan P8 dan P9 tersambung dengan baik ?
Jika level tegangan tidak ada pada pin sambungan P8 dan P9 power supply, maka permasalahan ada pada rangkaian power supply.
Perbaiki power supply dengan cara mengganti dengan power supply yang baru.
(2) Cek 2. Signal clock
Ukur signal CLK, OSC, PCLK, RESET DRV, I/O CH RDY, I/O CH CHK pada pin slot I/O dengan memakai logic probe atau
osiloskope.
Diagnosa

Jika tidak ada signal CLK, OSC, PCLK, cek kristal dan rangkaian pembangkit clock.

Jika RESET DRV selalu tinggi, periksa signal power good, rangkaian power on reset dan kondisi saklar reset manual.

Jika tidak ada signal I/O CH RDY dan I/O CH CHK lepas dan periksa semua daughter boards. Jika masih bermasalah,
permasalahan ada pada motherboard dan tempat rangkaian. Cara perbaikannya adalah gantilah motherboard tersebut dengan
motherboard yang baru.
(3) Cek 3. CPU dan DMA
Cek signal ALE, MEMR, MEMW, IOR, IOW, AEN dengan memakai logic probe atau osiloskope.
Diagnosa

Apabila signal ALE, MEMR, MEMW, IOR, IOW bukan pulsa, cek motherboard bagian CPU

Apabila signal AEN bukan pulsa, cek bagian DMA.
Cara perbaikannya adalah gantilah motherboard tersebut dengan motherboard yang baru.
(4) Cek 4. Cek Keyboard

Cek signal KBCLK, KBDATA pada keyboard

Reset sistem dan tekan kunci pada keyboard cek signal pada jalur data keyboard
Diagnosa
Jika KBCLK dan KBDATA ada dari keyboard kerusakan ada pada jalur motherboard. Cara perbaikannya adalah gantilah motherboard
tersebut dengan motherboard yang baru.
Jika KBCLK dan KBDATA tidak ada dari keyboard kerusakan ada pada keyboard.
c.
Rangkuman 2
1)
Kerusakan pada PC terdiri dari kerusakan internal (motherboard dan komponen yang ada didalamnya/system board) dan eksternal
(power supply, keyboard, mouse, disk drive, hardisk, dan peripheral pendukung).
2)
Kerusakan umum yang terjadi disebabkan oleh kurang baiknya koneksi/hubungan antara peripheral dengan motherboard.
3)
Langkah awal yang harus ditempuh dalam memperbaiki PC adalah mengecek koneksi/sambungan peripheral ke motherboard dan
sumber tegangan.
4)
Perbaikan motherboard PC dilakukan dengan cara memperbaiki atau mengganti bagian/komponen yang rusak.
5)
Penggantian komponen harus sesuai dengan spesifikasinya.
d.
Tugas 2
1)
Cek semua koneksi/sambungan peripheral ke motherboard. Hidupkan PC, amati dan catatlah hingga proses POST. Matikan PC,
lepaslah RAM yang ada. Hidupkan PC, amati dan catatlah hal yang terjadi. Matikan PC dan kembalikan seperti semula.
2)
Ulangi tugas 1 untuk prosesornya yang dilepas.
3)
Ulangi tugas 1 untuk ROM BIOS nya yang dilepas.
4)
Ulangi tugas 1 untuk battry CMOS yang dilepas.
e.
Tes Formatif 2
1)
Pesan apa yang diberikan komputer kepada pengguna jika ada problem atau kerusakan pada motherboard !
2)
Bagaimana cara mengidentifikasi kerusakan pada motherboard ?
3)
Bagaimana cara mengetahui kerusakan pada CPU ?
g.
Lembar Kerja 2
Alat dan bahan :
1)
PC dengan kerusakan motherboard 1 unit.
2)
Motherboard dan komponen pendukung seperti RAM, ROM, Mikro Prosesor, dsb yang baik/normal yang sesuai dengan
motherboard yang rusak.
3)
Buku manual reference untuk komponen PC yang sesuai
4)
Tools set
5)
Alat ukur multimeter, logic probe, dan CRO.
Kesehatan dan Keselamatan Kerja
1)
Gunakan peralatan sesuai dengan fungsinya.
________________________________________
Page 5
13
2)
Bekerjalah sesuai petunjuk yang telah ditentukan.
Langkah Kerja
1)
Siapkan alat dan bahan yang digunakan dalam percobaan ini.
2)
Hidupkan satu unit PC yang ada kerusakannya pada bagian motherboard.
3)
Diagnosa jenis kerusakan yang terjadi.
4)
Bukalah penutup casing komputer, sehingga bagian dalam komputer terlihat.
5)
Catatlah hasil diagnosa yang diperoleh.
6)
Lakukan perbaikan terhadap kerusakan yang terjadi.
7)
Buatlah laporan tentang jenis kerusakan yang terjadi dari diagnosa yang diperoleh dan langkah-langkah perbaikannya dari
komputer yang anda amati tersebut.
8)
Laporkan hasil pekerjaan anda pada guru pembimbing (pengajar).
9)
Jika semua telah selesai tutuplah kembali casing pada CPU dan rapikan alat dan bahan kemudian kembalikan ke tempat semula.
Kegiatan Belajar 3 : Troubleshooting Power Supply
a.
Tujuan Kegiatan Pemelajaran
1)
Peserta diklat mampu menentukan jenis kerusakan komponen PC yang rusak pada power supply berdasarkan hasil diagnosa yang
dilakukan.
2)
Mengetahui cara merawat atau memperbaiki kerusakan umum power supply komputer.
b.
Uraian Materi 3
Troubleshooting power supply
Pengecekan secara umum fungsi power supply adalah:
1) Untuk jenis TX
Jika saklar power dihidupkan, maka kipas akan berputar, tegangan pada soket P8 dan P9 bila diukur dengan memakai voltmeter adalah
seperti pada table 3.1. Khusus untuk signal power good jika diukur dengan voltmeter akan bertegangan +5V sesaat kemudian turun
menjadi mendekati 0V ketika saklar power dihidupkan.
Gambar 1. Power Supply Jenis TX
Tabel 6. Tegangan Output Power Supply Jenis TX
ISA Systems : Multi-lead cable (all models)
model 25 286
PC, XT, AT
model 25 model 30 model 30 286
P1 (PS8 on AT) J7
P3
J7
1 power good † 1 power good †1 1 power good †
same as model 25
2 n.c. (AT, +5V) 2 ground
2 ground
3 +12 V
3 +12 V
3 +12 V
4 -12 V
4 -12 V
4 -12 V
5 ground
5 ground
5 ground
6 ground
6 ground
6 ground
7 ground
P2 (PS9 on AT) 8 ground
P4
J14
1 ground
9 -5 V
1 ground
1 ground
2 ground
10 +5 V
2 ground
2 ground
3 -5 V
11 +5 V
3 -5 V
3 +5 V
4 +5 V
12 +5 V
4 +5 V
4 +5 V
5 +5 V
5 +5 V
5 +5 V
6 +5 V
6 +5 V
Note : Pn, Psn dan Jn adalah label konektor pada system board. Pin 1 adalah pin paling samping pada unit system.
________________________________________
Page 6
14
Gambar 2. Power Supply Jenis ATX
2) Untuk jenis ATX
Jika saklar power dihidupkan atau kabel daya dicolokkan, maka kipas diam, semua tegangan pada soket bila diukur dengan memakai
voltmeter akan nol, kecuali pada pin 9 adalah +5V sebagai sumber tegangan pada posisi stanby. Jika pin 14 dihubungkan sesaat dengan
pin 9 dengan memakai kabel, maka kipas akan berputar, tegangan pada setiap pin soket 20 bila diukur dengan memakai voltmeter adalah
seperti pada table 3.2. Khusus untuk signal power good jika diukur dengan voltmeter akan bertegangan +5V sesaat kemudian turun
menjadi mendekati 0V ketika power dihidupkan.
Tabel 7. Tegangan Output Power Supply Jenis ATX
Pin 1
Pin 2
Pin 3
Pin 4
Pin 5
Pin 6
Pin 7
Pin 8
Pin 9 Pin 10
3.3V
3.3V
Gnd
5V
Gnd
5V
Gnd
P_OK 5VSB
12V
Oran
Oran
Blk
Red
Blk
Red
Blk
Gray
Purp
Yell
Oran
Blue
Blk
Green
Blk
Blk
Blk
White
Red
Red
3.3V
-12V
Gnd
P_ON
Gnd
Gnd
Gnd
-5V
5V
5V
Pin 11 Pin 12 Pin 13 Pin 14 Pin 15 Pin 16 Pin 17 Pin 18 Pin 19 Pin 20
3) Kemungkinan Kerusakan
Mati total (tidak ada tegangan keluaran pada semua pin)
Tegangan keluaran tidak stabil
Tegangan keluaran +12V lebih besar
Tegangan keluaran +12V drop
Tidak ada tegangan keluaran +5V
Tidak ada signal tegangan pada power good
4) Procedure dan troubleshooting
Cek keberadaan sumber tegangan dari jala-jala, jika tidak ada (berarti kerusakan ada pada sumber tegangan/mati perbaiki jala-jala/tunggu
hingga hidup), jika ada lakukan pengecekan berikutnya.
Cek kabel power dan konektor dengan memakai multimeter. Jika putus sambung/ganti dengan kabel yang masih baik, jika baik lakukan
pengecekan berikutnya.
Cek kipas apakah berputar, jika ya/tidak lakukan pengecekan berikutnya.
Cek semua pin tegangan keluaran DC pada konektor, jika normal dan kipas tidak berputar periksa kabel dan konektor kipas jika baik
ganti kipas, jika tidak ada tegangan keluaran lakukan pengecekan berikutnya.
Cek saklar on/off pada power supply. Jika rusak ganti dengan yang baik, jika baik ganti power supply yang baik atau lakukan pengecekan
berikutnya.
Cek soldiran, jalur, sambungan komponen, dan komponen elektronik (komponen aktif : Dioda, transistor atau SCR dan komponen pasip :
resistor, kapasitor, PTC, sekering). Jika ada yang rusak ganti dengan yang baik.
Jika tegangan tidak stabil kemungkinan kerusakan pada kondensator elektronik setelah dioda penyearah dari sumber 110/220V.
Jika Tegangan keluaran +12V naik/drop kemungkinan kerusakan pada kondensator elektrolit pada jalur ini atau IC regulator.
Jika Tegangan keluaran +5V tidak ada kemungkinan kerusakan pada dioda penyearah atau kondensator elektrolit pada jalur ini atau IC
regulator.
Signal power good tidak ada kemungkinan kerusakan ada pada rangkaian power good berupa kerusakan kondensator
elektrolit/diode/transistor/resistor.
Lebih singkatnya dalam mencari atau menentukan jenis kerusakan pada power supply ikuti diagram alir pada gambar 3.
________________________________________
Page 7
15
Gambar 3. Diagram Alir Mencari Kerusakan Power Supply
c.
Rangkuman 3
1)
Langkah pertama yang dilakukan dalam memperbaiki power supply adalah memeriksa sumber tegangan, kabel, dan sambungan
jek.
2)
Kerusakan pada power supply sebagian besar terletak pada kerusakan komponen elektronik.
3)
Salah satu indicator kerusakan komponen power supply adalah tidak berputarnya kipas power supply.
4)
Mengganti power supply yang rusak dengan power supply yang baru dipandang lebih efisien dari pada memperbaiki.
d.
Tugas 3
1)
Cek sumber daya listrik dan semua koneksi/sambungan kabel power supply. Hidupkan PC, sampai proses POST selesai. Matikan
PC, halangi (diisolasi) pin power good dari power supply ke mother board. Hidupkan PC, amati dan catatlah apa yang terjadi.
2)
Ulangi tugas 1, untuk pin tegangan +5V.
3)
Ulangi tugas 1, untuk pin tegangan +12V.
e.
Tes Formatif 3
1)
Apa perbedaan power supply TX dan ATX !
2)
Pesan apa yang diberikan komputer kepada pengguna jika ada problem atau kerusakan power supply !
3)
Apa yang harus diperhatikan dalam mengganti power supply komputer ?
g.
Lembar Kerja 3
Alat dan bahan :
1)
PC dengan kerusakan power supply 1 unit.
2)
Power supply dan komponen pendukung seperti resistor, kapasitor, dioda, transistor, dsb yang baik/normal yang sesuai dengan
power supply yang rusak.
3)
Buku manual reference untuk komponen PC yang sesuai.
4)
Tools set
________________________________________
Page 8
16
5)
Alat ukur multimeter.
Kesehatan dan Keselamatan Kerja
1)
Gunakan peralatan sesuai dengan fungsinya.
2)
Bekerjalah sesuai dengan cara kerja atau petunjuk yang telah ditentukan.
Langkah Kerja
1)
Siapkan alat dan bahan yang digunakan dalam percobaan ini.
2)
Hidupkan satu unit PC yang ada kerusakannya pada bagian power supply.
3)
Diagnosa jenis kerusakan yang terjadi.
4)
Bukalah penutup casing komputer, sehingga bagian dalam komputer terlihat.
5)
Catatlah hasil diagnosa yang diperoleh.
6)
Lakukan perbaikan terhadap kerusakan yang terjadi.
7)
Buatlah laporan tentang jenis kerusakan yang terjadi dari diagnosa yang diperoleh dan langkah-langkah perbaikannya dari
komputer yang anda amati tersebut.
8)
Laporkan hasil pekerjaan anda pada guru pembimbing (pengajar).
9)
Jika semua telah selesai tutuplah kembali casing pada CPU dan rapikan alat dan bahan kemudian kembalikan ke tempat semula.
Kegiatan Belajar 4 : Troubleshooting Keyboard
a. Tujuan Kegiatan Pemelajaran
1)
Peserta diklat mampu menentukan jenis kerusakan komponen PC yang rusak pada keyboard berdasarkan hasil diagnosa yang
dilakukan.
2)
Mengetahui cara merawat atau memperbaiki kerusakan umum keyboard.
b. Uraian Materi 4
Keyboard
Beberapa model keyboard, yaitu :

83-Key PC Keyboard

84-Key AT Keyboard

84-Key Space-Saving Keyboard

101-Key Keyboard

Other Keyboard Styles
Setiap tombol/kunci pada keyboard IBM dinyatakan dengan empat pengenal :

Karakter yang diperlihatkan pada permukaan penutup kunci

Kode karakter dari setiap karakter penutup kunci

Kuncinya kode pembacaan

Angka desimal tempat kunci
Kunci-kunci pada keyboard dapat terganggu atau tidak berfungsi karena :

tersumbat kotoran

per atau plat saklarnya lemah

jalurnya putus

rusaknya chip yang ada didalamnya
Untuk mengatasi hal tersebut, maka keyboard perlu dirawat dengan cara :
1) menghindari masuknya kotoran dan binatang ke keyboard
2) memberikan sirkulasi udara yang cukup pada keyboard
Jika terjadi gangguan, maka langkah-langkah yang harus dilakukan, yaitu:
1) melepas penutup kunci
2) membersihkan semua kotoran yang ada di dalamnya
3) memperbaiki per atau plat kunci yang terganggu
4) menutup kembali penutup kunci seperti semula
Troubleshooting Keyboard
Pengecekan secara umum fungsi keyboard adalah :
✶ Periksa saklar XT/AT (saklar harus pada posisi AT untuk sambungan ke sistem AT)
✶ Periksa kunci keyboard pada panel depan sistem apakah dalam kondisi terbuka
✶ Periksa sambungan dan kabel keyboard apakah tersambung baik dengan sistem board. Sambungan yang kurang baik akan
menimbulkan masalah.
✶ Periksa nyala LED pada keyboard selama power on apakah berkedip
Kemungkinan Kerusakan
1) Keyboard tidak beroperasi penuh
2) Beberapa kunci tidak berfungsi
3) Kunci rusak atau tertekan
4) Kerusakan interface keyboard
5) Kerusakan konektor keyboard
6) Kerusakan kabel keyboard
Procedure dan troubleshooting
________________________________________
Page 9
17
1) Kerusakan keyboard pada Mikrokontroller keyboard, soldiran komponen pasif pada keyboard kering, jalur PCB pada keyboard putus.
Atau dapat juga disebabkan oleh rangkaian interface dalam unit sistem rusak. Untuk mengisolasi daerah kerusakan dengan mudah
dapat dilakukan dengan cara menyambungkan keyboard yang baik ke unit sistem, jika masalahnya hilang maka kerusakan pada
keyboard dan jika tidak maka kerusakan pada rangkaian interface di unit sistem.
2) Rangkaian logika pendekode baris atau kolom dalam keyboard atau jalur PCB putus atau soldiran kering atau kontak lepas. Masalah
ini dapat diselesaikan dengan mengganti keyboard yang baik.
3) Pir saklar putus atau tertekan. Untuk itu perlu diganti.
4) Chipset keyboard pada motherboard. Untuk ini ganti IC chipset (SMD IC) atau ganti motherboard yang baik.
5) Kerusakan akibat putus tertarik atau frekuensi penggunaan. Untuk itu ganti konektor keyboard.
6) Kabel keyboard putus dicek dengan memakai multimeter, kemudian disambung.
Pemakaian Software Diagnostik
Untuk pengetesan fungsi keyboard dapat memakai software checkit, QA plus, PC tools, dan Norton utilities. Fasilitas yang diberikan pada
software ini adalah pengecekan ditekan atau tidak tombol-tombol kunci keyboard.
c. Rangkuman 4
1) Kerusakan pada keyboard ditunjukkan dengan kode 30x atau pesan keyboard error pada proses POST.
2) Kerusakan keyboard secara umum disebabkan oleh kotoran dan komponen elektronik pada board keyboard.
3) Langkah-langkah awal yang harus ditempuh dalam memperbaiki keyboard adalah membersihkan debu/kotoran, mengecek
koneksi/sambung-an ke motherboard dan kerja semua tombol kunci.
4) Perbaikan keyboard pada PC dilakukan dengan cara mengganti dengan keyboard yang baru bila kerusakan ada pada bagian board
keyboard yang rusak.
d. Tugas 4
1) Tekan salah satu tombol keyboard dan jangan dilepas sebelum proses booting selesai. Hidupkan PC, amati proses POST. Apa yang
terjadi ?
2) Lepaslah konektor keyboard dari CPU, hidupkan PC, amati proses POST. Apa yang terjadi ?
3) Hidupkan PC, jalankan program pengolah kata (bebas) ketik semua huruf dan angka yang ada pada keyboard. Catat dan amati tombol
apa yang tidak berfungsi jika ada. Matikan PC bersihkan keyboard dari debu, ulangi langkah tersebut hingga semua tombol keyboard
berfungsi dengan baik.
f. Tes Formatif 4
1) Pesan apa yang diberikan komputer kepada pengguna jika ada problem atau kerusakan pada keyboard !
2) Sebutkan berbagai jenis kerusakan pada keyboard dan bagaimana cara memperbaiki !
g. Lembar Kerja 4
Alat dan bahan :
1) PC dengan kerusakan keyboard 1 unit.
2) Keyboard dan komponen pendukung seperti resistor, kapasitor, chipset, dsb yang baik/normal yang sesuai dengan keyboard yang
rusak.
3) Buku manual reference untuk komponen PC yang sesuai
4) Tools set
5) Alat ukur multimeter.
Kesehatan dan Keselamatan Kerja
1) Gunakan peralatan sesuai dengan fungsinya.
2) Bekerjalah sesuai dengan cara kerja atau petunjuk yang telah ditentukan.
Langkah Kerja
1) Siapkan alat dan bahan yang digunakan dalam percobaan ini.
2) Hidupkan satu unit PC yang ada kerusakannya pada bagian keyboard.
3) Diagnosa jenis kerusakan yang terjadi.
4) Bukalah penutup casing komputer, sehingga bagian dalam komputer terlihat.
5) Catatlah hasil diagnosa yang diperoleh.
6) Lakukan perbaikan terhadap kerusakan yang terjadi.
7) Buatlah laporan tentang jenis kerusakan yang terjadi dari diagnosa yang diperoleh dan langkah-langkah perbaikannya dari komputer
yang anda amati tersebut.
8) Laporkan hasil pekerjaan anda pada guru pembimbing (pengajar).
9) Jika semua telah selesai tutuplah kembali casing pada CPU dan rapikan alat dan bahan kemudian kembalikan ke tempat semula.
Kegiatan Belajar 5: Troubleshooting Floppy Disk Drive dan Hardisk
a. Tujuan Kegiatan Pemelajaran
1) Peserta diklat mampu menentukan jenis kerusakan komponen PC yang rusak pada disket dan kemudinya berdasarkan hasil diagnosa
yang dilakukan.
2) Peserta diklat mampu menentukan jenis kerusakan komponen PC yang rusak pada hardisk berdasarkan hasil diagnosa yang dilakukan.
3) Mengetahui cara merawat atau memperbaiki kerusakan umum disket dan kemudinya.
4) Mengetahui cara merawat atau memperbaiki kerusakan umum hardisk.
b. Uraian Materi 5
Troubleshooting Floppy Disk drive atau hard disk
Kemungkinan kerusakan
Kerusakan pada floppy disk drive
________________________________________
Page 10
18
✶ Sistem menampilkan direktori disket yang tidak sesuai
☺ Sistem tidak dapat membaca dari semua drive
✶ salah sewaktu pembacaan disket yang ditulis pada PC yang lain
Kerusakan pada hard disk
✶ Sistem tidak dapat booting dari hard disk
☯ Kinerja disk menurun
Prosedur diagnosa dan trouble shooting floppy disk drive
✶ Ketika sistem membaca disket dalam floppy drive yang pertama, informasi pada FAT dan root directory akan disalin ke memori.
Salinan ini akan disegarkan dengan isi pembacaan disket lain yang baru. Penggantian diskete mengakibatkan berubahnya baris
pengubah disk. Jika terjadi masalah jenis ini, cek setting jumper pada baris pengubah disk.
☺ Cek kabel data dan power (periksa nyala lampu LED pada drive)
☺ Head drive kotor (bersihkan head drive dengan pembersih head)
☺ Kemungkinan kerusakan pada rangkaian logic drive (coba ganti dengan drive lain)
☺ Kemungkinan kerusakan pada controller (coba ganti controller yang lain)
✶ Dikarenakan tidak sesuainya setelan drive atau format disk tidak sesuai. Coba baca disket yang lain.
Prosedur diagnosa dan trouble shooting hard disk
✶ Setting type drive pada CMOS tidak sesuai atau hilang (jalankan SETUP and autodetect type hard disk)
✶ Boot track corrupted (install ulang boot track dengan memakai perintah SYS)
☯ BUFFERS pada CONFIG.SYS diset terlalu kecil (tambah/naikkan nilai BUFFERS dalam CONFIG.SYS)
☯ Jalankan program SCANDISK untuk mengatur data dalam hard disk.
☯ Interleave tidak sesuai (lakukan low-level format
www.elrahma-samarinda.com
Leia Mais...
 
samarinda © Copyright | Template By UUN borgir Blogger |